SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Pamen Sosbud Kodam XII/Tanjungpura dan Ketua LDII Kalbar Lakukan Sharing untuk Ketahanan Sosial

Pamen Sosbud Kodam XII/Tanjungpura dan Ketua LDII Kalbar Lakukan Sharing untuk Ketahanan Sosial

Ketua DPW LDII Kalbar Susanto menyerahkan Majalah Nuansa kepada Pamen Ahli Bidang Sosbud Kodam XII/Tpr, Kol.Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono. [SUARAKALBAR.CO.ID/LDII Kalbar]

Mempawah (Suara Kalbar) – Perwira Menengah (Pamen) Ahli Bidang Sosial Budaya Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf. Eka Oktavian Wahyu Cahyono melakukan sharing bersama Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat Susanto di salah satu resto di Mempawah, Jumat (26/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Pamen Ahli Sosbud Kodam XII/Tpr memaparkan pentingnya peran ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa melalui pelestarian budaya lokal, penguatan wawasan kebangsaan, serta pembinaan generasi muda.

“TNI tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga kedaulatan bangsa, akan tetapi membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat, termasuk LDII. Karena kebersamaan TNI dengan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” tegasnya.

Sehingga, lanjut dia, komunikasi sosial terus dilakukan agar antara TNI dan elemen masyarakat terbangun kerjasama.

“Ancaman terhadap ketahanan sosial semakin berat, maka intensitas komunikasi sosial juga semakin diperkuat agar terbangun kerjasama. Kebetulan hari ini bersama Ketua LDII Kalbar,” imbuh Eka.

Ketua DPW LDII Kalbar Susanto menyampaikan apresiasi atas kesempatan tersebut. Menurutnya, diskusi dan sharing ini menjadi langkah yang strategis dalam membangun komunikasi yang baik antara TNI dan LDII.

“LDII Kalbar menempatkan penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagai urutan pertama dari delapan bidang prioritas pengabdian LDII. Ini menjadi bentuk komitmen LDII mendukung program TNI/Polri, di bidang keamanan dan kedaulatan negara,” katanya.

Dengan demikian, tambah Susanto, target pembangunan manusia yang hendak dicapai LDII adalah terwujudnya SDM Profesional Religius dengan basis penerapan 29 karakter luhur.

“Kami dorong seluruh warga untuk memiliki 29 karakter sebagai bentuk kesalehan pribadi maupun kesalehan sosial, sehingga mampu hidup rukun, kompak dan kerjasama yang baik,” ujar Susanto.

Acara berlangsung dalam suasana penuh keakraban, dengan topik seputar isu-isu sosial, budaya, serta tantangan generasi muda di era digital.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan