Ustadz Jamani Digadang sebagai Calon Ketua PCNU Kayong Utara
Kayong Utara (Suara Kalbar) – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akan mengelar momen penting yang Inssaallah akan digelar pada 2–3 Agustus 2025. Hal ini tentunya menjadi suasana baru dalam organisasi yaitu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Kabupaten Kayong Utara
Nah! siapa kah nama yang mencuat sebagai calon ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Kabupaten Kayong Utara, ia adalah Ustadz Jamani, ia salah satu tokoh pendidikan yang cukup dikenal di kalangan pendidik namun masih tergolong baru di struktur Nahdliyin Kayong Utara.
Menariknya, pencalonan Ustadz Jamani juga dibarengi kisah spiritual yang menguatkan niatnya untuk berkhidmat. Ia mengaku mendapat dorongan batin dan firasat setelah melakukan tabarrukan di makam pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syaikh Hasyim As’ari di Pesantren Tebuireng, Jombang, setahun lalu.
“Saya merasa terpanggil untuk mengabdi di NU, bukan semata karena mandat, tapi juga karena dorongan spiritual yang saya rasakan sejak ziarah ke makam pendiri NU,” ujar Ustadz Jamani di Sukadana.
Sementara itu, Ustadz Jamani merupakan lulusan Magister dari Universitas K.H. Achmad Chalim Mojokerto, Jawa Timur, yang diasuh oleh Ketua Umum PP Pergunu, Prof. Dr. K.H. Asep Syaifuddin Chalim, MA. Meski belum banyak terlibat dalam struktur formal NU, rekam jejak akademik dan kedekatannya dengan dunia pendidikan menjadikannya figur yang menjanjikan bagi regenerasi kepemimpinan NU di Kayong Utara.
Dukungan terhadap pencalonan Ustadz Jamani mengalir dari berbagai pihak, termasuk mandat resmi dari Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kalimantan Barat. Mandat ini menjadi bentuk kepercayaan bahwa ia mampu membawa semangat pembaruan sekaligus menjaga marwah organisasi.
Dengan semangat khidmat dan latar belakang pendidikan yang kuat, Ustadz Jamani menyatakan kesiapannya untuk memajukan PCNU Kayong Utara. Harapan besar pun disematkan masyarakat Nahdliyin agar sosok ini mampu menjadi pemimpin yang membawa semangat baru tanpa meninggalkan tradisi.
Penulis: Wiwin/r
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





