Proses Evakuasi Korban Pendaki Gunung Bawang Disambar Petir Berlangsung Selama 12 Jam
Bengkayang (Suara Kalbar) – Proses evakuasi korban pendaki Gunung Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang tersambar petir, berlangsung dramatis dan memakan waktu lebih dari 12 jam. Dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu pagi (2/8/2025) itu, satu orang pendaki dilaporkan meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka bakar.
Korban meninggal dunia berinisial AB (22), sementara enam korban luka lainnya adalah J (25), E (20), FA (24), SAA (21), YSK (18), dan SA (21). Mereka mengalami luka bakar ringan hingga sedang akibat sambaran petir yang menyambar tenda mereka saat bermalam di puncak Gunung Bawang, Kecamatan Sungai Betung.
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang dibentuk langsung oleh Kapolres Bengkayang melalui Kasat Samapta Polres Bengkayang, IPTU Dwiyanto Bhanu Susilo, bersama personel Polsek Sungai Betung dan warga Dusun Sengkabang. Jenazah korban berhasil diturunkan dan langsung dibawa ke RSUD Bengkayang. Sementara itu, para korban luka juga telah mendapatkan penanganan medis intensif.
Informasi pertama terkait kejadian tersebut diterima oleh warga dari pesan suara WhatsApp yang dikirim salah satu pendaki yang masih berada di puncak. Merespons cepat laporan itu, Kapolres Bengkayang langsung memerintahkan pembentukan tim evakuasi untuk menyelamatkan seluruh korban.
Upaya penyelamatan berlangsung dalam kondisi medan yang terjal dan cuaca ekstrem, dengan hujan lebat dan sambaran petir masih terjadi di kawasan pegunungan. Tim evakuasi berkoordinasi erat dengan warga lokal dan menyiapkan jalur evakuasi alternatif agar proses penyelamatan dapat berlangsung aman.
“Evakuasi dilakukan secara terpadu dan penuh kehati-hatian mengingat kondisi geografis yang cukup ekstrem. Kami bersyukur seluruh korban berhasil dievakuasi dan mendapatkan penanganan,” ujar Kapolres Bengkayang, AKBP Syahirul Awab saat dikonfirmasi, Minggu (3/8/2025).
Selain korban luka, tiga orang pendaki lainnya yang sempat tersesat ketika mencari bantuan berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga Dusun Madi, Kecamatan Lumar, pada Minggu pagi. Mereka juga langsung dievakuasi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
AKBP Syahirul Awab juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi, baik dari jajaran kepolisian maupun masyarakat sekitar.
Sebagai langkah antisipasi ke depan, Polres Bengkayang mengimbau masyarakat dan para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas pendakian. Selain itu, pendaki diminta membawa perlengkapan keselamatan dan melapor ke perangkat desa atau pihak kepolisian setempat.
Penulis: Kurnadi
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





