Indonesia, Kata yang Menyatukan Kita
Oleh: Yusriadi
Indonesia bukan sekadar gabungan dari “Indo” dan “nesia”. Sembilan huruf yang dipilih para pendahulu kita sebagai nama bangsa ini, memiliki magis untuk membangkitkan semangat yang sama: merdeka bersama, berjuang bersama, membangun bersama, dan menatap masa depan bersama.
Sejak pertama kali diucapkan, kata Indonesia bukan cuma nama di peta bumi. Kata itu menjadi pegangan hidup warga dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Di dalamnya tersimpan ratusan bahasa daerah, ribuan suku dan subsuku bangsa, yang semuanya dirangkai jadi satu identitas: kita ini satu, kita ini Indonesia.
Kata ini tidak muncul tiba-tiba, dan tidak pula jatuh dari langit. Indonesia lahir dari rahmat Tuhan yang dibayar mahal dengan darah dan nyawa para pejuang. Kata itu buah dari kegigihan mereka berdiri di garis depan, melawan penjajah dengan senjata seadanya.
Sekarang, kita memang tidak lagi berperang mengangkat senjata. Tapi kita punya tugas yang tak yang tak kalah berat dibandingkan perang fisik: kita berperang melawan lupa. Kita melawan kemungkinan kita lupa bahwa kita adalah satu bangsa;
Kita melawan menguatnya kembali sekat-sekat suku, agama, kelompok, dan kepentingan pribadi. Kita tak ingin terjebak dalam prasangka dan saling curiga.
Karena itu, kesadaran kolektif mengenai semua itu harus dihidupkan lagi. Cinta Indonesia tidak cukup cuma menggelegak saat lagu kebangsaan dinyanyikan atau timnas kita mencetak gol. Cinta itu harus hadir setiap hari: saat kita menghargai perbedaan, menolak diskriminasi, dan bekerja sama demi kebaikan bersama. Kita harus berani berkata, “Aku orang Melayu, Dayak, Tionghoa, Madura, Jawa, Bugis, Batak … tapi di atas semua itu, aku adalah orang Indonesia.” “Aku orang Islam, Kristen, Katolik… tapi aku juga orang Indonesia”.
Mari kita jaga kata ini. Bukan hanya di bibir, tapi juga di hati dan tindakan. Selama Indonesia tetap hidup dalam kesadaran kita, bangsa ini akan tetap berdiri—kuat, bersatu, dan bermartabat.
*Penulis adalah Dosen IAIN Pontianak
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





