Gubernur Kalbar Dorong Orang Tua Ajarkan Anak Gemar Menabung

Pontianak (Suara Kalbar) – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, secara resmi membuka kegiatan Kampanye Ayo Menabung & Puncak Literasi Anak Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (3/8/2025).

Kegiatan ini digelar atas inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung 2025 dengan mengusung tema “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang.”

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan budaya menabung sejak dini serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan anak-anak, khususnya melalui pembukaan rekening Simpanan Pelajar (SimPel) dan pemanfaatan layanan keuangan formal secara bijak.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi atas langkah OJK Kalbar yang telah menginisiasi gerakan positif ini.

“Pepatah mengatakan, muda menabung tua beruntung. Ayo anak-anakku kita menabung, bisa pakai celengan atau di bank. Insya Allah kalau kita rajin menabung kita akan beruntung,” ujar Norsan.

Ia menambahkan, kebiasaan menabung sejak dini dapat menumbuhkan sikap hemat dan kemandirian dalam hidup, yang sangat penting untuk membangun sumber daya manusia yang inklusif secara finansial.

Lebih lanjut, Norsan mengungkapkan bahwa Provinsi Kalbar telah meraih prestasi nasional dalam program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) pada tahun 2024. Kalbar berhasil menjadi wilayah implementasi terbaik dengan capaian jumlah rekening aktif sebesar 869.326 pelajar, atau sekitar 95,25 persen dari total pelajar dari jenjang TK hingga SMA/SMK sederajat.

“Dengan capaian ini, saya harap kita bisa mengungkit kembali angka literasi dan inklusi keuangan di Kalbar. Orang tua memiliki peran penting dalam membiasakan anak-anak untuk menabung. Dengan terbiasa sejak kecil, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan disiplin,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala OJK Kalimantan Barat, Rochma Hidayati, menegaskan pentingnya menabung sejak usia dini tidak hanya untuk menjadi kaya, tetapi juga untuk membentuk karakter yang disiplin.

“Menyisihkan berarti menahan. Menabung adalah menunda kesenangan demi masa depan yang lebih baik. Ini adalah pondasi untuk membangun generasi Kalbar yang kokoh dan cerdas secara finansial,” ujar Rochma.

Kampanye Ayo Menabung & Puncak Literasi Anak Kalimantan Barat ini menjadi momentum penting dalam menanamkan kesadaran literasi keuangan di tengah generasi muda Kalbar. Dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan mampu memperkuat budaya menabung sebagai langkah awal menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis: Lidia/r

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS