SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Pemprov Kalbar Dorong Sinergi Kesehatan Lewat Koperasi Desa

Pemprov Kalbar Dorong Sinergi Kesehatan Lewat Koperasi Desa

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, mewakili Gubernur Kalbar menghadiri Pertemuan Nasional (PERNAS) Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Tahun 2025 yang berlangsung di Ballroom Khatulistiwa, Hotel Aston Pontianak, Selasa malam (29/7/2025). SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Adpim

Pontianak (Suara Kalbar) – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, mewakili Gubernur Kalbar menghadiri Pertemuan Nasional (PERNAS) Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Tahun 2025 yang berlangsung di Ballroom Khatulistiwa, Hotel Aston Pontianak, Selasa malam (29/7/2025).

Kegiatan nasional yang dihadiri anggota ADINKES dari seluruh Indonesia ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Pusat ADINKES periode 2025–2030. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum ADINKES, dr. Mohammad Subuh, MPPM dan disaksikan oleh Sekda Kalbar, dr. Harisson.

Membacakan sambutan Gubernur Kalbar, Harisson menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) pada 21 Juli 2025 lalu, yang diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dua di antaranya berada di Kalimantan Barat, yakni di Desa Jeruju Besar (Kabupaten Kubu Raya) dan Desa Sungai Awan Kiri (Kabupaten Ketapang).

“Koperasi ini tidak hanya sebagai badan usaha, tetapi juga motor penggerak kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam memperluas akses layanan kesehatan,” ujar Harisson.

Ia menjelaskan bahwa KDMP/KKMP juga akan dilengkapi dengan layanan kesehatan seperti klinik dan apotek yang dapat membantu menjangkau daerah-daerah yang selama ini sulit mendapatkan akses medis.

“Namun ini sebagai pelengkap, bukan pengganti. Kita ingin menciptakan sinergi, bukan tumpang tindih. Peran utama tetap ada pada Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” tegasnya.

Layanan klinik koperasi, lanjutnya, akan diarahkan pada upaya berbasis siklus hidup seperti skrining kesehatan, edukasi, imunisasi, pengobatan terbatas, dan tes laboratorium cepat. Harisson menekankan bahwa pelayanan ini harus mencakup pendekatan promotif dan preventif, tidak semata-mata kuratif.

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam pembentukan unit layanan kesehatan koperasi serta peningkatan kapasitas SDM koperasi agar sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku.

Dalam kesempatan itu, Harisson yang juga pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kalbar berharap ADINKES mampu berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara sektor kesehatan dan non-kesehatan.

“Saya percaya ADINKES dapat memberikan masukan yang konstruktif dan menyuarakan kepentingan daerah dalam memperbaiki sistem kesehatan nasional,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan masyarakat melalui sinergi program koperasi dan pelayanan dasar yang holistik. ADINKES diharapkan menjadi mitra strategis dalam menyukseskan agenda kesehatan nasional di tingkat daerah.

Penulis: Lidia/r

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan