SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kayong Utara Kuliner Khas Kayong Utara, Cita Rasa Tradisional dari Laut hingga Ladang

Kuliner Khas Kayong Utara, Cita Rasa Tradisional dari Laut hingga Ladang

Kue Apam Pinang, kuliner khas Sukadana, Kayong Utara [Foto: Sering Jalan]

Kayong Utara (Suara Kalbar)  — Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, tak hanya dikenal dengan keindahan alam dan potensi kelautannya, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang unik dan menggugah selera. Dominasi makanan awetan serta olahan ikan dan hasil laut menjadi ciri khas kuliner daerah ini, mencerminkan perpaduan kearifan lokal dan pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah.

Salah satu keunggulan kuliner Kayong Utara terletak pada ragam makanan awetannya. Produk-produk seperti dodol dengan berbagai varian—mulai dari dodol labu, ubi jalar, pepaya, hingga ketan—menjadi favorit masyarakat sekaligus oleh-oleh khas daerah. Tak kalah populer adalah lempok durian, makanan berbahan dasar durian yang diawetkan dan memiliki cita rasa khas.

Selain itu, ada pula cengkaruk, makanan tradisional yang terbuat dari nasi yang dikeringkan dan digoreng kembali saat hendak disajikan. Masekat kelapa, olahan berbasis kelapa yang diawetkan, turut memperkaya daftar kuliner tradisional Kayong Utara yang masih lestari hingga kini.

Di luar makanan awetan, kopi Liberika Kayong menjadi produk unggulan yang banyak dicari penikmat kopi. Jenis kopi ini terkenal dengan aroma khas dan rasa asam yang seimbang, menjadikannya salah satu kopi terbaik dari Kalimantan Barat.

Letak geografis Kayong Utara yang dekat dengan laut menjadikan aneka olahan ikan sebagai hidangan andalan. Salah satu yang menarik perhatian adalah sate khas Kayong Utara, yang berbeda dari sate Madura karena disajikan dengan kuah kaldu gurih dan taburan parutan timun yang segar.

Tak hanya itu, sejumlah makanan tradisional lainnya juga menjadi bagian dari identitas kuliner daerah ini. Sebut saja oyek, makanan khas dari Desa Seponti Jaya yang terbuat dari singkong dan diolah dengan cara tradisional. Ada juga bingka, kue manis dengan tekstur lembut mirip kue lumpur, serta apam pinang, kue mungil yang mengingatkan pada martabak manis namun dengan rasa khas lokal.

Ragam kuliner ini bukan sekadar sajian lezat, melainkan juga warisan budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi dan semangat pelestarian lokal. Kuliner Kayong Utara membuktikan bahwa potensi wisata gastronomi bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat pesisir Kalimantan Barat.

Sumber: Berbagai Sumber

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan