SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Kabut Asap yang Selimuti Pontianak Karena Kiriman, Wako Edi Minta Masyarakat Kurangi Aktivitas Malam Hari

Kabut Asap yang Selimuti Pontianak Karena Kiriman, Wako Edi Minta Masyarakat Kurangi Aktivitas Malam Hari

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.[SUARAKALBAR.CO.ID/Fajar Bahari]

Pontianak (Suara Kalbar) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan bahwa kabut asap yang belakangan menyelimuti wilayah Kota Pontianak diduga kuat merupakan asap kiriman dari wilayah lain. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai pada Selasa, (29/07/2025) pagi.

‎“Asap di Pontianak ini umumnya asap kiriman. Di musim kemarau menjelang Agustus dan September, BMKG menyatakan curah hujan sangat rendah dan cenderung panas. Biasanya dalam kondisi seperti ini, ada yang sengaja membakar lahan untuk membuka lahan,” ujar Edi.

‎Ia menegaskan bahwa pihaknya terus memantau dan mengawasi potensi pembakaran lahan di wilayah Kota Pontianak. Namun, kabut asap yang terpantau saat ini berasal dari luar kota.

‎“Kalau di Pontianak, kita awasi dan monitor. Asap yang ada ini kiriman. Saya hanya bisa berharap kondisi ini bisa segera dikendalikan,” tambahnya.

‎Lebih lanjut, Edi mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah, khususnya pada malam hari.

‎“Malam hari itu berat jenis asap turun, jadi lebih kabur dan pekat. Ini sangat tidak sehat. Dari pantauan, kualitas udara pada malam hingga pagi hari berada dalam kategori tidak sehat, sementara siangnya membaik,” jelasnya.

‎Terkait dampak kesehatan, Edi menyebutkan bahwa sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di Pontianak mulai menerima laporan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kelompok yang paling rentan, kata dia, adalah bayi dan penderita asma. Ia pun mengingatkan masyarakat agar menggunakan masker jika harus keluar rumah.

‎Pemkot Pontianak, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan Forkopimda, termasuk Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, serta BPBD untuk melakukan patroli rutin, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki lahan gambut yang rawan terbakar.

‎“Kita selalu patroli keliling, terutama daerah yang berdekatan dengan lahan gambut. Pencegahan harus dilakukan sejak dini agar tidak menimbulkan bencana yang lebih besar,” tegasnya.

 

Penulis: Fajar Bahari

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan