Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Sanggau Ditutup
Sanggau (Suara Kalbar) – Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, menutup rangkaian Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI tingkat Kabupaten Sanggau tahun 2025 di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau pada Rabu, (09/07/2025) malam.
Gawai Dayak yang mengusung tema “Dayak Bersahabat untuk Berkelanjutan” ini dilaksanakan dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2025 .
Gawai Adat Dayak ini bukan hanya sebuah ritual adat, tetapi juga dirangkai dengan berbagai perlombaan yang diikuti DAD Kecamatan se-Kabupaten Sanggau.
Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, mengatakan bahwa pelaksanaan gawai adat dayak ini merupakan upaya untuk mewujudkan masyarakat adat dayak yang bermartabat dan bersatu.
“Terima kasih kepada DAD Kabupaten Sanggau, Kecamatan, dan para temenggung adat se-Kabupaten Sanggau serta panitia pelaksana atas dedikasinya yang luar biasa selama persiapan dan pelaksanaan gawai adat dayak ini,”ucapnya.
Bupati berharap agar pelestarian adat dan pemberdayaan masyarakat adat dayak menjadi prioritas pembangunan daerah.
“Pemkab Sanggau akan terus mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat adat dayak di Kabupaten Sanggau,”katanya.
Yohanes Ontot berharap kegiatan ini dapat memperkokoh silahturahmi antar seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.
Sementara itu Anggota DPR RI, Paolus Hadi, mengucapkan selamat atas terselenggaranya gawai adat dayak nosu minu podi XXI Kabupaten Sanggau tahun 2025. Ia mengapresiasi gawai dayak yang semakin baik dan berkembang, serta generasi muda dayak yang memiliki inovasi dan kemampuan manajemen yang profesional.
Paolus Hadi juga menegaskan agar 7 poin yang dihasilkan dalam Beraump Raya dapat dilaksanakan oleh DAD dan masyarakat dayak itu sendiri dan berharap agar pihak lain dapat berpihak kepada masyarakat dayak dan pemerintah dapat terus mengawalnya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia Gawai Adat Dayak Kabupaten Sanggau, Willhelmus Djauharie, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan gawai adat dayak ini.
“Mudah mudahan kegiatan ini dapat terus meningkatkan kesadaran dan pelestarian adat dayak di Kabupaten Sanggau,”harapnya.
Dengan ditutupnya Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI, juga diharapkan masyarakat adat dayak di Kabupaten Sanggau dapat terus bersatu dan melangkah bersama dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Sanggau,”tutupnya.
Penulis: Darmansyah
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





