SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Edy Zaidar Dorong Perda Perlindungan Fee dan Kesejahteraan Musisi Kafe di Pontianak

Edy Zaidar Dorong Perda Perlindungan Fee dan Kesejahteraan Musisi Kafe di Pontianak

Anggota DPRD Kota Pontianak, Edy Zaidar Dalam Kegiatan Reses Bersama Musisi Kafe Pontianak.SUARAKALBAR.CO.ID/Fajar Bahari]

Pontianak (Suara Kalbar) – Anggota DPRD Kota Pontianak dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pontianak Kota, Edy Zaidar Mochtar, menyatakan komitmennya untuk mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang fee atau upah layak bagi para musisi kafe di Kota Pontianak. Hal tersebut disampaikannya saat menggelar reses dan dialog bersama para musisi yang tergabung dalam Komunitas Musisi Kafe Pontianak (Komic Pon), Senin (28/07/2025) malam di salah satu kafe kawasan Jalan Gusti Hamzah.

Dalam pertemuan tersebut, Edy Zaidar yang juga berasal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan para musisi merupakan hal yang sangat penting untuk diperjuangkan demi kesejahteraan mereka.

“Teman-teman ini pada minta disiapkan perda khusus berkaitan dengan fee. Kami sambut baik. Itulah mereka yang datang ini konsultasi dulu dengan kami, bagaimana bentuk perdanya,” ujar Edy.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan para pelaku seni dalam merumuskan regulasi tersebut secara bersama, sebelum draf perda itu dibawa ke tingkat pembahasan di DPRD Kota Pontianak.

“Saya berharap dengan kegiatan hari ini mereka bisa merumuskan bersama-sama sebelum naik ke kita di DPRD. Dimanapun itu penting buat kita. Jangan sampai kawan-kawan ini terpinggirkan. Saya berharap ini menjadi masukan buat kami juga bagaimana kita mengangkat martabat kawan-kawan musisi Kota Pontianak,” tambahnya.

Selain soal upah, Edy juga menyoroti pentingnya jaminan sosial dan kesehatan bagi para musisi yang bekerja di berbagai tempat hiburan malam. Ia mendorong agar para musisi juga dapat terfasilitasi untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan.

“Itu memang berkewajiban sekali, karena kalau teman-teman bisa masuk di BPJS, saya berharap mereka bisa bergabung. Capek juga dengan bekerja tiap hari menyanyi, dan mereka sampai sakit. Saya berharap ini jangan sampai terjadi,” tutupnya.

Langkah Edy Zaidar ini mendapat respons positif dari para musisi yang hadir, yang selama ini merasa belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah terkait perlindungan hak-hak mereka sebagai pekerja seni. Para musisi berharap regulasi tersebut nantinya tidak hanya mengatur soal fee minimum, tetapi juga mencakup aspek perlindungan kerja, kontrak, dan jaminan sosial.

Penulis: Fajar Bahari

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan