Ria Norsan Ajak Masyarakat Jangan Percaya Hoax Soal Imunisasi
Kubu Raya (Suara Kalbar)— Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan ajak masyarakat untuk tidak mudah percaya soal informasi palsu (hoax) mengenai imunisasi. Hal ini ia sampaikan mengingat angka imunisasi di Kalimantan Barat yang menurut pada 2024 lalu.
Menurutnya ini terjadi di karena masyarakat kurang teredukasi mengenai imunisasi dan mempercayai informasi palsu yang kerap kali beredar di masyarakat akibat dampak imunisasi.
“Nah yang sekarang jadi permasalahan adalah media yang seringkali mengisukan kalau imunisasi polio nanti anaknya bisa lumpuh dan sebagainya yang menyebabkan masyarakat takut, padahal kan tidak seperti itu, justru bagus ini imunisasi anak-anak. Dengan imunisasi polio, anak-anak kita bisa terbebas dari serangan kelumpuhan, anak-anak kita terbebas dari penyakit cacar ataupun campak,” ujarnya pada kegiatan Pencanangan Penguatan Program Imunisasi di Kubur Raya pada Kamis (12/06/2025).
Menurutnya hal ini juga berdampak pada penurunan angka imunisasi di Kalimantan Barat. Norsan menjelaskan bahwa saat ini Kalimantan Barat jauh pada angka target imunisasi di Indonesia pada angka 80 persen.
“Nah jadi menurut data pada tahun 2023, angka imunisasi kita itu mencapai 74,9 persen, sedangkan untuk tahun 2024 hanya 42,7 persen yaitu data bulan November, artinya kita dari 74 persen turun menjadi 42 persen, ini jauh sekali ya penurunannya,” tambahnya.
Untuk itu, Norsan begitu mengapresiasi kegiatan pencanangan penguatan program imunisasi berdampak strategis di Kalimantan Barat ini dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama meningkatkan program imunisasi di Kalimantan Barat.
“Nah untuk itulah saya mengajak untuk seluruh pemangku kepentingan, mari sama-sama kita meningkatkan imunisasi ini,” ajaknya.
Norsan juga menuturkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang oleh Presiden RI juga harus sejalan dengan program imunisasi sebagai bagian dari peningkatan generasi emas 2045.
“Tidak ada artinya nanti MBG yang digaungkan bapak presiden, kalau anak-anaknya tidak sehat, kalau dari bayi tidak sehat, karena tidak ada imunisasi,” ujarnya.
Oleh karena itu Norsan mengajak untuk masyarakat terutama ibu-ibu tidak takut pada imunisasi dan tidak percaya pada berita palsu mengenai imunisasi di media sosial yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Nah jadi kita jangan percaya pada Hoax yang memberitakan hal menakutkan soal imunisasi, itu malah menjerumuskan kita,” tutupnya
Penulis: Meriyanti
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now