Pensiunan di Pontianak Rasakan Manfaat JKN, Tak Keluar Biaya Sepeserpun

Pontianak (Suara Kalbar) – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan terbukti memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia. Hasyim (65), seorang pensiunan asal Kota Pontianak, menjadi salah satu peserta JKN yang merasakan langsung manfaat dari program ini, tak hanya untuk dirinya namun juga istrinya.

Terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2019, Hasyim mengaku bahwa pelayanan kesehatan yang ia terima selama menjadi peserta JKN sangat memuaskan. Baru-baru ini, ia mengunjungi fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kondisi matanya yang mengalami gangguan. Ia dilayani di poli Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan merasa puas dengan seluruh proses pelayanan yang diterimanya.

“Saya ada keluhan pada mata, lalu memeriksakan diri ke Poli THT. Semua prosesnya berjalan lancar, awal mula saya mengunjungi faskes tingkat pertama dimana saya terdaftar lalu diberikan rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan di Poli THT. Semua proses bagi saya cukup mudah. Tidak ada kendala berarti, pelayanannya juga sangat baik,” ujar Hasyim.

Tidak hanya dirinya, sang istri juga pernah memanfaatkan layanan JKN untuk tindakan medis yang cukup besar. Hasyim menceritakan Istrinya sempat menjalani operasi katarak dan seluruh proses pengobatan serta tindakan medisnya berjalan dengan lancar. Hal ini semakin memperkuat keyakinan Hasyim bahwa Program JKN merupakan program yang sangat bermanfaat, terutama bagi keluarga pensiunan seperti dirinya.

“Operasi katarak istri saya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Kami tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Kami sangat bersyukur menjadi peserta JKN, apalagi sebagai pensiunan seperti kami, Program JKN membuat kami tenang karena tak perlu memikirkan biaya yang mahal saat berobat,” tambahnya.

Hasyim mengatakan salah satu keunggulan Program JKN adalah kemudahan dalam proses administrasi. Semua sudah digitalisasi, rujukan pun sekarang tidak perlu membawa berkas karena sudah tersistem.

“Administrasinya mudah, tidak berbelit-belit. Cukup ikuti prosedurnya mulai dari faskes tingkat pertama dulu, jika membutuhkan penanganan lanjutan pasti akan diberikan rujukan ke rumah sakit. Mengantre ya itu pastilah, namun selama saya menggunakan alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti,” tutur Hasyim.

Hasyim sangat mengapresiasi berbagai upaya peningkatan mutu layanan yang dilakukan BPJS Kesehatan, termasuk digitalisasi layanan dan kemudahan akses informasi melalui Aplikasi Mobile JKN. Ia menilai inovasi-inovasi tersebut sangat membantu peserta dalam mengakses layanan kesehatan secara cepat dan praktis.

“Aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan. Saya bisa cek jadwal kontrol, riwayat pelayanan, bahkan antrean tanpa harus datang lebih awal ke fasilitas kesehatan. Ini sangat membantu, apalagi bagi kami yang sudah lansia,” ujarnya.

Hasyim mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan atas komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas kepada seluruh peserta. Ia menilai bahwa Program JKN telah menjadi bagian penting dalam kehidupan keluarganya, terutama ketika membutuhkan pengobatan secara cepat dan tepat.

“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan. Program ini sangat membantu kami dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Kami merasa tenang karena tahu ada jaminan jika sewaktu-waktu kami membutuhkan pengobatan,” ucap Hasyim.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Program JKN dapat terus berkelanjutan dan menjangkau seluruh lapisan Masyarakat. Ia juga berharap layanan digital terus dikembangkan agar peserta semakin nyaman dan merasa dilayani dengan baik. Menurutnya, program ini bukan hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga rasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Semoga Program JKN terus berjalan dengan baik dan semakin ditingkatkan pelayanannya. Saya berharap semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat seperti yang saya dan keluarga rasakan,” tutup Hasyim.

Sumber: Jamkesnews

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS