Budidaya Ikan di Arang Limbung Kubu Raya Lesu, Ini Kendalanya

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Desa Arang Limbung menjadi salah satu desa di Kubu Raya yang berada di pinggiran sungai sehingga sangat efektif jika menjadi sentra budidaya ikan air tawar.

Pembudidaya ikan air tawar di Desa Arang Limbung Hamdan mengatakan jika dirinya telah 15 tahun menekuni budidaya ikan air tawar meski harus berganti berbagai jenis ikan untuk menyesuaikan pasaran.

“Dahulu saya sempat membudidayakan ikan jenis baung namun karna proses pemeliharaannya cukup lama sehingga saya sekarang beralih pada ikan jenis mas dan nila,” kata Hamdan Selasa (10/06/2025) siang.

Hamdan menjelaskan saat ini ada 18 kolam penampungan ikan yang rutin ia panen setiap empat bulan sekali,nantinya ikan hasil panen tersebut langsung dijual kepada penampung yang siap memasarkan ikannya.

“Terkait penjualan saya tidak khawatir karna memang sudah ada agen yang bisa menjual ikan saya,” jelasnya.

Dalam sehari untuk 18 kolam penampungan mampu menghabiskan satu karung pakan namun saat ini harga pakan ikan cukup tinggi sehingga cukup menjadi kendala bagi pembudidaya ikan seperti dirinya.

“Perkarung sekarang Rp 400.000 selain pakan mahal PH air saat ini sedang rendah berdampak pada matinya ikan – ikan,” tuturnya.

Dirinya berharap harga pakan kembali turun sehingga memudahkan pemeliharaan ikan, Hamdan menilai sejumlah kendala tersebut membuat masyarakat Desa Arang Limbung mulai meninggalkan budidaya ikan air tawar yang dahulu ramai ditekuni masyarakat khususnya di sekitar bantaran sungai.

Penulis: Yati S

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS