Apel Siaga di Kalbar, Menteri Kehutanan: Persentase Karhutla Turun Dari Tahun Sebelumnya
Pontianak (Suara Kalbar) – Menteri Kehutanan buka Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Kalbar pada Kamis (05/06/2025).
Apel dibuka langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni. Dalam sambutanya ia menyampaikan bahwa apel ini dilakukan untuk melaksanakan pencegahan Karhutla yang diperkirakan akan terjadi pada musim Kemarau Basah ini.
“Apel siaga sebagai bentuk pengendalian Karhutla dan yang kita selenggarakan ini merupakan langkah taktis dan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan di Kalimanan Barat sehingga kita mampu melaksanakan respons cepat (quick response), bilamana terjadi bencana karhutla secara masif dan besar,” Kata Menteri Kehutanan dalam Amanatnya.
Juli juga mengatakan bahwa, sebelumnya Indonesia sempat mengalami beberapa perubahan cuaca yang mengakibatkan banyaknya lahan yang terbakar, dan dengan adanya Apel siaga ini nantinya diharapkan mampu mengedukasi masyarakat serta meminimalisir Karhutla yang terjadi.
“Kita pernah mengalami bencana karhutla yang besar pada tahun 1984, 1997 dan 1998. Tidak luput pula dari ingatan kita bencana karhutla yang terjadi pada masa El Nino di tahun 2015 (2,6 juta ha), tahun 2019 (1,6 juta ha) dan 2023 (1,1 juta ha) yang berdampak pada segala aspek kehidupan kita. Belajar dari pengalaman panjang penanganan karhutla tersebut, kita dapat memahami siklus karhutla dan manajemen krisis penanganan karhutla di bumi Nusantara. Pembelajaran ini menghasilkan inovasi manajemen pengendalian karhutla yang kita kenal dengan Solusi pencegahan permanen karhutla yang meliputi analisis cuaca dan wilayah, manajemen operasi karhutla, dan manajemen lanskap gambut,” ungkapnya.
Disamping itu, Juli juga menyampaikan bahwa saat ini terjadi penurunan karhutla yang cukup baik, dari mulai jumlah titik api, bahkan luasan lahan yang terbakar, tentu ini juga merupkan hasil dari upaya yang kita lakukan sampai saat ini.
“Belajar dari pengalaman panjang penanganan karhutla tersebut, kita dapat memahami siklus karhutla dan manajemen krisis penanganan karhutla di bumi Nusantara. Pembelajaran ini menghasilkan inovasi manajemen pengendalian karhutla yang kita kenal dengan Solusi pencegahan permanen karhutla yang meliputi analisis cuaca dan wilayah, manajemen operasi karhutla, dan manajemen lanskap gambut,” terangnya.
Dari data yang disampaikan oleh Menteri Kehutanan, pada apel tersebut terjadi penurusan hingga 55,6%, yaidau pada tahun 2024 tercatat sebanyak 550 Hotspot (titik api) dan jumlahnya menurun sejak tahun 2024 yaitu sejumlah 550 titik Api.
“Hotspot terbanyak saat ini berada di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Papua Selatan. Sementara itu pada Januari sampai dengan Mei 2025 tercatat adanya 244 titik. Jika dibandingkan dengan rentang bulan yang sama pada tahun 2024 (550 titik), terdapat penurunan 306 titik (55,6%). Sedangkan luas karhutla tahun 2024 seluas 376.805 Ha. Data menunjukkan, luas karhutla tertinggi pada tahun 2024 secara berturut turut adalah NTT 113 ribu Hektare, NTB 48 ribu Hektare serta Papua Selatan 27 ribu Hektare,” ungkapnya.
Dikatakanya lagi, bahwa dirinya mengharapkan Pemerintah Provinsi Kalbar dapat memiliki personil Manggala Agni seperti yang telah dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur. Dengan tantangan keterbatasan sumberdaya yang ada saat ini, Kementerian Kehutanan terus memperkuat kerjasama bersama dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Korporasi dan Masyarakat.
“Saya mengharapkan Kalbar ini dapat seperti Jawa Timur, walaupun mereka memiliki keterbatasan sumberdaya mereka mampu bekerjasama dengan efektif untuk mengendalikan Karhutla. Keberhasilan pengendalian Karhutla dapat dicapai melalui langkah pencegahan yaitu patroli terpadu pencegahan karhutla yang dilaksanakan secara terpadu oleh Manggala Agni bersama dengan TNI, Polri dan MPA Karhutla pada masa menjelang kemarau dan akan diintensifkan puncak musim kemarau,” pungkasya
Apel siaga Karhulta ini diikuti oleh Kalbar yang diwakili Wakil Gubernur (Wagub) beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Para pemangku kepentingan, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat, Komunitas Masyarakat dan kaum muda.
Penulis: Iqbal Meizar
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now