SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Antrean Daftar Sekolah Dikeluhkan Warga, Wali Kota Pontianak Akan Lakukan Pengecekan

Antrean Daftar Sekolah Dikeluhkan Warga, Wali Kota Pontianak Akan Lakukan Pengecekan

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. [SUARAKALBAR.CO.ID/Fajar Bahari]

Pontianak (Suara Kalbar) – Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Pontianak mendapatkan keluhan dari masyarakat. Sejumlah orang tua murid mengeluhkan sistem antrean terbatas yang diterapkan di beberapa sekolah, sehingga menyulitkan mereka dalam mendaftarkan anak-anaknya.

Keluhan ini salah satunya datang dari Madi, warga Kecamatan Pontianak Timur.Ia mengaku harus datang sejak pagi buta untuk mengantre demi mendapatkan nomor pendaftaran. Namun, upaya tersebut sempat gagal karena terbatasnya kuota antrean harian di sekolah yang dituju.

“Hari pertama saya datang jam 8 pagi, petugas bilang nomor antrean sudah habis. Katanya kuotanya hanya 30 orang per hari,” ungkap Madi saat ditemui pada Rabu (18/6/2025).

Tidak menyerah, Madi kembali datang lebih awal pada hari berikutnya, tepat pukul 06.30 pagi. Namun, lagi-lagi nomor antrean telah habis saat ia tiba. Ia kemudian mencoba mendatangi SD lain yang masih berada di wilayahnya, namun di sana pun kuota telah terpenuhi, meski sekolah tersebut menyediakan antrean untuk 50 pendaftar.

“Setelah tiga hari mencoba, baru hari ini saya dapat nomor antrean,” ujar Madi dengan nada lega namun masih menyimpan rasa kecewa.

Keluhan serupa disampaikan Feri, warga Kecamatan Pontianak Barat. Pada hari pertama, ia datang ke sekolah pukul 08.00 pagi, tetapi antrean telah ditutup karena kuota harian hanya 50 orang. Berharap bisa mendaftarkan anaknya di sekolah lain, Feri pergi ke SD yang berjarak sekitar 10 menit dari lokasi pertama. Sayangnya, hasilnya sama. Kuota antrean dibatasi hanya 30 orang per hari.

Tak ingin menyerah, Feri datang kembali ke sekolah yang ia tuju sebelumnya, kali ini pukul 05.30 pagi, jauh sebelum jam operasional dimulai.

“Sekolah masih tutup, tapi saya tetap tunggu di depan pagar. Alhamdulillah akhirnya saya dapat antrean pertama hari itu,” ucap Feri.

Menanggapi berbagai keluhan warga tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengaku belum menerima laporan resmi terkait pembatasan nomor antrean yang terjadi di lapangan.

Saat dikonfirmasi usai menghadiri kegiatan di Dinas Sosial Kota Pontianak pada Rabu (18/6/2025) pagi, Edi menyayangkan mekanisme pembatasan tersebut.

“Enggak boleh itu, enggak ada nomor antrean. Ini baru saya dengar, saya akan cek. Harusnya diterima dulu semuanya,” tegas Edi kepada awak media.

Penulis: Fajar Bahari

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan