SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Sujiwo Minta ASN yang ‘Retreat’ di IPDN Kalbar untuk Merenung

Sujiwo Minta ASN yang ‘Retreat’ di IPDN Kalbar untuk Merenung

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, membuka kegiatan Pelatihan Teknis Kepemimpinan dalam Rangka Penyegaran Tata Kelola Pemerintahan yang digelar di Kampus IPDN Kalimantan Barat, Senin (19/05/2025). [SUARAKALBAR.CO.ID/Maria]

Mempawah (Suara Kalbar) – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, meminta sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan perenungan saat membuka Pelatihan Teknis Kepemimpinan dalam Rangka Penyegaran Tata Kelola Pemerintahan bagi pejabat eselon III di Kampus IPDN Kalimantan Barat, Senin (19/05/2025).

“Dulu para pertapa bisa bersih karena meditasi berbulan-bulan. Keluar dari pertapaan, mereka mendapatkan sesuatu yang suci dan murni. Maka saya lebih setuju, bahwasannya teman-teman, selain mendapatkan ilmu dari para narasumber, walaupun hanya tiga hari di sini, lakukan perenungan diri. Terutama teman-teman sebagai abdi negara,” ungkap Sujiwo.

Menurutnya, pelatihan ini harus menjadi ruang refleksi bagi para ASN untuk mengukur kembali sejauh mana mereka telah menjalankan tugas sebagai pelayan publik.

“Retret, melakukan perenungan yang mendalam. Karena ketika merenung, ada kejujuran dalam hati, saya sudah menjadi abdi negara yang baik atau belum? Itu nanti akan muncul. Kalau yang belum maka harus segera diperbaiki,” tegas Sujiwo.

Sujiwo menilai kinerja ASN Kubu Raya selama ini sudah cukup baik, namun masih menyimpan potensi besar untuk ditingkatkan. Ia berharap pelatihan selama tiga hari ini bisa menjadi awal dari perubahan itu.

“Secara umum saya melihat kinerja ASN di Kabupaten Kubu Raya cukup baik. Tetapi masih ada potensi yang sangat besar untuk dimaksimalkan kinerja teman-teman. Salah satunya dengan kita mengirim ke sini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sujiwo mengingatkan para peserta bahwa pelayanan publik adalah ukuran utama keberhasilan pemerintahan. Karena itu, ia meminta seluruh ASN memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat, dan melayani dengan tulus.

“Ketika kita melayani dengan hati, Insya Allah tidak akan terasa rasa lelah dan capek itu. Kemudian kalau kita melayani karena diawasi, itu sifatnya temporer. Ketika pimpinan mengawasi, mereka kerjanya kencang,” tambahnya.

Sujiwo juga mengungkapkan bahwa kebijakan ini lahir dari pengalamannya pribadi mengikuti retreat di Magelang beberapa waktu lalu selama delapan hari. Pengalaman itu membawa dampak signifikan, hingga mendorongnya untuk menerapkan pendekatan serupa bagi jajaran ASN di lingkungan Pemkab Kubu Raya.

“Saya meyakini setelah kepala daerah ikut retret, saya merasakan dampak yang luar biasa. Padahal (saat itu) cuma kurang lebih delapan hari. Dari situlah saya membuat kebijakan ini,” ungkap Sujiwo.

Ia memastikan bahwa pelatihan ini bukan yang terakhir, dan akan berlanjut untuk kelompok pejabat lainnya, termasuk para kepala desa.

“Kepala desa saya ada 123. Perlu saya cuci juga otaknya. Perlu saya ajak untuk satu frekuensi,” pungkasnya.

Penulis: Maria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan