PGD Kalbar 2025 Gaet Turis Asing, Wisatawan Malaysia Terpukau Keunikan Budaya Dayak
Pontianak (Suara Kalbar)- Pembukaan Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat 2025 yang digelar pada Selasa (20/5/2025) sukses menyedot perhatian wisatawan, tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga mancanegara. Salah satunya adalah Joseph Richard, wisatawan asal Malaysia yang mengaku terkesan dengan perayaan budaya khas suku Dayak ini.
Menurut Joseph, PGD Kalbar menawarkan pengalaman budaya yang unik karena mempertemukan berbagai sub-suku Dayak dari berbagai daerah, termasuk dari negara tetangga seperti Malaysia.
“Ini sangat unik, karena terdapat berbagai kaum (suku) yang bukan saja asal daripada Pontianak, tapi termasuk juga yang dari Borneo dan negara tetangga,” ujarnya.
Selain itu, Joseph mengaku bahwa ia sangat tertarik dengan uniknya berbagai kebudayaan yang ada di PGD Kalimantan Barat ini, seperti halnya perbedaan budaya tapi tetap satu rumpun.
“Sangat unik, pertemuan antar kaum-kaum Dayak, perbedaan budaya tapi satu rumpun,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa di negaranya, Malaysia, juga terdapat suku Dayak yang meskipun berbeda dalam hal tradisi tapi tetap dari satu akar yang sama. Kunjungannya ke PGD tahun ini adalah kunjungan pertamanya dan ia sangat terkesan.
“Ini kali pertama saya datang dan publisitas hebat sampai ada yang dari Johor, dari Kuala Lumpur juga datang kemari,” tuturnya.
Sebagai kenang-kenangan, Joseph membeli sejumlah aksesoris khas Dayak dan pakaian yang dijual di arena PGD.
Kunjungan wisatawan seperti Joseph membuktikan bahwa adanya peningkatan daya tarik wisatawan mancanegara di PGD, hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat, Windy Prihastari.
Windy mengungkapkan bahwa menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 lalu menunjukkan kenaikan yang signifikan pada jumlah wisatawan baik domestik maupun internasional.
“Ada kenaikan yang signifikan ya, sudah terbukti pada tahun 2024 kemarin, menurut BPS jumlah kunjungan wisatawan itu meningkat signifikan dari lokal maupun mancanegara,” jelas Windy.
Kenaikan ini menjadikan Kalimantan Barat potensial untuk terus mengembangkan berbagai event budayanya sebagai daya tarik wisatawan.
“Kami berharap ini dapat menjadi strategi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kalimantan Barat, tentu dengan tetap membutuhkan hospitality, keramahan dari masyarakat, serta tersedia sarana dan prasarana yang memadai dan kebersihan di setiap destinasi,” tutupnya.
Penulis: Meriyanti
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





