Penjualan Motor Listrik Anjlok di Awal 2025, MAKA Motors Desak Kepastian Subsidi
Jakarta (Suara Kalbar)- Penjualan motor listrik anjlok drastis pada kuartal I 2025. Hanya sekitar 2.000 unit yang terjual dari target ambisius pemerintah sebanyak 200.000 unit hingga akhir tahun. Pelaku industri menilai ketidakpastian kelanjutan subsidi kendaraan listrik menjadi penyebab utama mandeknya pasar.
Padahal di tahun sebelumnya, subsidi sebesar Rp7 juta per unit terbukti mampu mendongkrak penjualan sepeda motor listrik hingga 63.000 unit, melonjak tajam dari 11.000 unit pada 2023. Namun, memasuki tahun 2025, belum adanya kejelasan kelanjutan skema subsidi membuat konsumen bersikap wait and see.
“Kami melihat ketidakpastian mengenai kelanjutan subsidi sepeda motor listrik cukup kontraproduktif dan menciptakan kebimbangan, baik bagi pelaku industri maupun konsumen,” kata CEO dan Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu segera bersikap. “Yang lebih mendesak saat ini adalah kejelasan. Apakah subsidi akan dilanjutkan atau tidak, keputusan itu penting untuk segera diumumkan. Jangan biarkan konsumen terus berada dalam ketidakpastian yang justru sangat menghambat pertumbuhan pasar motor listrik Indonesia,” ujarnya.
MAKA Motors, produsen motor listrik lokal dengan model andalan MAKA Cavalry, menilai kejelasan kebijakan sangat vital untuk menjaga momentum adopsi kendaraan listrik yang sempat menggeliat. Raditya mengingatkan bahwa menunda kepastian subsidi sama saja dengan menunda potensi besar industri kendaraan listrik nasional.
“Kami percaya motor listrik punya masa depan yang cerah. Tapi industri butuh landasan yang jelas. Dengan kejelasan subsidi, konsumen bisa mengambil keputusan dengan lebih yakin, dan kami di industri pun dapat merencanakan langkah ke depan dengan lebih baik,” katanya.
MAKA Motors sendiri menyatakan komitmennya terhadap regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), termasuk proses riset dan pengembangan, produksi hingga perakitan yang sepenuhnya dilakukan di Indonesia. Namun, mereka juga mengingatkan bahwa tanpa dukungan kebijakan yang konsisten, kualitas produk dalam negeri bisa terpinggirkan oleh serbuan produk luar negeri berharga murah.
“Konsumen Indonesia tidak semata mencari motor murah, tapi yang nyaman, andal, dan sesuai kebutuhan. Itulah yang kami hadirkan lewat MAKA Cavalry, motor paling enak untuk jalanan Indonesia,” tegas Raditya.
Ia berharap pemerintah segera mengumumkan keputusan final mengenai insentif pembelian sepeda motor listrik, paling lambat pada semester pertama 2025. Tanpa itu, penjualan motor listrik diperkirakan akan terus anjlok dan momentum transisi energi di sektor transportasi bisa ikut tertunda.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




