NKRI Diminta Fokus Membangun Kalbar, Masyarakat Diajak Ciptakan Kedamaian

Mempawah (Suara Kalbar) – Tokoh Kalimantan Barat M. Husni Thamrien meminta semua elemen masyarakat mempercayakan proses hukum dugaan korupsi di Dinas PUPR Mempawah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, jika diamati lebih luas, justru yang tidak sedap adalah proses penyidikan lembaga rasuah KPK justru diplintir dan menjadi fakta yang membingungkan masyarakat oleh oknum media, LSM dan pihak-pihak tertentu.

“Akibatnya, tercipta kegaduhan. Mirisnya lagi, terkesan ada upaya masif untuk membunuh karakter pemimpin kita, yakni Gubernur Kalimantan Barat, bapak Ria Norsan,” ujar M. Husni Thamrien yang juga dikenal sebagai pendiri Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar , Senin (26/5/2025).

Saat ini, lanjutnya, KPK masih melakukan penyidikan terhadap dugaan korupsi Jalan Desa Pasir-Sederam-Sekabuk. Bahkan KPK sudah menetapkan tiga tersangka.

“Dalam hal ini, kita persilakan KPK untuk melaksanakan tugas sesuai kewenangannya. Hendaknya, kita tidak melakukan upaya-upaya intervensi terhadap proses hukum tersebut,” imbuh Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila (PP) Kalbar ini.

Husni Thamrien pun mengaku sangat menyayangkan maraknya pemberitaan di media mainstream dan media sosial yang menghubung-hubungkan antara perkara korupsi BP2TD Kementerian Perhubungan dengan proyek jalan Desa Pasir-Sederam-Sekabuk.

“Lalu diviralkan adanya bukti transfer dalam kasus BPT2TD yang perkaranya sudah inkrah (berkekuatan hukum tetap) dengan tudingan aliran dana dalam proyek jalan PUPR yang tengah ditangani KPK,” ungkapnya.

Hal ini justru semakin membingungkan masyarakat dengan sajian data-data lama dari perkara yang sudah inkrah seolah-seolah merupakan data temuan baru.

“Tujuannya jelas, ada pihak-pihak yang saya duga ingin menjatuhkan citra Gubernur Kalbar dan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan NKRI,” bebernya.

Karena itu, M. Husni Thamrien berharap hal ini dapat segera dihentikan agar tak semakin menimbulkan kegaduhan.

‘Mari kita dukung pasangan NKRI yakni Bapak Ria Norsan dan Bapak Krisantus Kurniawan untuk fokus bekerja. Biarkan kedua pemimpin ini menyusun dan melaksanakan program pembangunan sesuai dengan janji politik mereka pada Pilkada lalu,” imbuhnya lagi.

Sebab ia khawatir, gonjang-ganjing berita hoaks yang terus-menerus muncul akan mengganggu kinerja pasangan NKRI dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Kalimantan Barat.

“Kepada para elit politik juga saya ajak untuk bahu-membahu mewujudkan Kalbar Damai sesuai slogan Wagub Kalbar bapak Krisantus Kurniawan,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS