SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Demi Atribut Pramuka, Djoko Jelajahi 32 Negara dan Ribuan Pasar Loak

Demi Atribut Pramuka, Djoko Jelajahi 32 Negara dan Ribuan Pasar Loak

Seorang kolektor atribut dan pernik pramuka di Surabaya miliki 33.000 koleksi pernik pramuka dari seluruh dunia. Kolektor Djoko Adi Walujo ini rela kunjungi berbagai negara untuk mendapatkannya, bahkan beragam pernik pramuka ini sudah dikumpulkannya sejak usia 11 tahun. (Beritasatu.com/Agung Dharma)

Surabaya (Suara Kalbar)- Kolektor item pramuka asal Surabaya, Djoko Adi Walujo, berhasil mengumpulkan lebih dari 33.000 atribut dan pernik pramuka dari berbagai belahan dunia.

Kecintaannya terhadap dunia kepramukaan dimulai sejak usia 11 tahun, dan terus berkembang hingga ia rela menjelajah ke puluhan negara demi memperkaya koleksi uniknya.

Djoko Adi Walujo tak segan mengeluarkan biaya besar untuk mendatangi berbagai daerah di Indonesia serta luar negeri. Total 32 negara telah dikunjunginya demi mencari item langka pramuka, dengan Thailand dan Singapura menjadi dua negara yang paling sering ia datangi.

Sebagai kolektor item pramuka, ia juga kerap menemukan atribut-atribut langka di pasar barang bekas dan melakukan barter dengan kolektor lainnya.

Koleksi Djoko mencakup emblem, pin, bendera, hasduk, prangko, hingga dokumen bersejarah seperti puisi pramuka dari tahun 1929 dan bet yang digunakan pramuka pertama kali di Jawa Timur.

“Saya mulai mengoleksi sejak umur 11 tahun. Sekarang sudah lebih dari 33.000 item yang saya miliki. Banyak juga yang saya dapat dari tukar-menukar dan berburu ke pasar barang bekas,” ujar Djoko pada Sabtu (24/5/2025).

Koleksinya juga mencakup atribut pramuka dari berbagai negara, termasuk China dan Amerika Serikat. Semangatnya menunjukkan bagaimana hobi bisa berkembang menjadi misi budaya dan sejarah yang memperkaya pengetahuan generasi muda tentang gerakan pramuka secara global.

Kolektor item pramuka seperti Djoko Adi Walujo menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghargai nilai-nilai kepramukaan serta melestarikan sejarahnya melalui koleksi benda-benda bersejarah dari seluruh dunia.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan