Astra Gaspol Garap Mobil Bekas dan Energi Hijau, Capex Tetap Fokus Bisnis Inti

Jakarta (Suara Kalbar)- PT Astra International Tbk menegaskan strategi bisnis 2025 dengan memperluas fokus pada mobil bekas (used car) dan energi hijau, tanpa mengesampingkan sektor inti seperti otomotif, alat berat, agribisnis, dan digital.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menyampaikan, belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan akan tetap diarahkan untuk memperkuat bisnis utama yang konsisten menyumbang profit stabil.

“Bisnis-bisnis inti inilah yang tetap menjadi perhatian utama karena menghasilkan profit yang relatif stabil, meskipun kondisi tidak kondusif. Optimalisasi terhadap lini bisnis inti akan terus kami lakukan dan tentu saja, ini sering membutuhkan capex,” jelas Djony Bunarto Tjondro kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Selain mempertahankan kekuatan di bisnis utama, Astra juga melakukan ekspansi strategis di sektor-sektor yang memiliki keterkaitan erat, salah satunya adalah segmen kendaraan bekas.

Langkah terbaru adalah pengalihan kepemilikan entitas digital Astra ke dalam Astra Digital Mobil, yang membawahi platform OLX dan OLXMobbi.

“Kita ingin mengembangkan bisnis used car karena selama ini, sektor itu belum mendapat penekanan yang cukup. Sekarang kami melihat potensi besarnya dan karena itu kami masuk ke OLXMobbi sejak 2024,” terangnya.

Djony juga menekankan, Astra kini lebih serius melihat potensi di sektor layanan kesehatan dan energi baru terbarukan. Melalui anak usahanya, United Tractors, Astra memperluas investasi pada sektor ramah lingkungan, termasuk geothermal, hydropower, dan instalasi solar panel.

“Dengan penetrasi sistem kesehatan nasional yang masih bisa ditingkatkan, Astra juga melihat peluang untuk membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik ke depan. Begitu juga di sektor energi terbarukan, kami akan lebih agresif dalam melihat peluang,” tutup Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro strategi Astra yang fokus mengembangkan mobil bekas (used car) dan energi hijau.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS