Musrenbang Kota, Forum Anak Singkawang Sampaikan Aspirasi

Singkawang (Suara Kalbar)- Forum Anak Kota Singkawang (FANTASI) berpartisipasi dalam Musrenbang RPJMD tahun 2025-2029 dan RKPD tahun 2026 sebagai perwujudan pemenuhan hak partisipasi anak dalam proses pembangunan untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan anak yang di adakan di Basement Kantor Walikota Singkawang, Rabu (23/4/2025).

FANTASI menyampaikan suara anak Kota Singkawang kepada Gubernur Kalimantan Barat yaitu Ria Norsan dan kepada Walikota Singkawang yaitu Tjhai Chui Mie dalam bentuk maket sebagai simbol dari permasalahan anak yang ada di Kota Singkawang.

Maket tersebut merupakan hasil karya kolaborasi anggota FANTASI yang disusun oleh Valencia Katarina Lidya, Naeema Asyifa, Raihana Putri Hafit, Utin Mutia Shafira, Talitha Syafira, Raul Aldira Gafur, Aqil Adyatma, Nabila Rahma Utami, Fitrilia Akbar Kusumawardani, Sri Khoirun Nikmah, Nindy Septriyanti, Shafira Khairunnisa, Uray Zahra Aninda, Muhammad Hanafi, dan teman teman FANTASI lainnya yang ikut berkontribusi secara tidak langsung.

Forum Anak Kota Singkawang (FANTASI) juga ikut serta dalam penanda tanganan berita acara yang di wakili oleh Naeema Asyifa selaku Wakil Ketua Forum Anak Kota Singkawang.

Terdapat tiga isu prioritas yang di sampaikan oleh perwakilan Forum Anak Kota Singkawang, yaitu Naeema Asyifa dan Aqil Adyatma dalam Musrenbang tersebut.

Isu pertama yaitu pembangunan fasilitas.

1. Kurangnya penerangan di Singkawang Selatan: Jalan Disbun dan kelurahan Pangmilang. Saran: Memberikan lampu jalan di jalan tersebut.

2. Kurangnya penerangan jalan di Singkawang Timur : Jalan Nyarumkop, Jalan Bagak Sahwa, Jalan Mayasopa.

Dia menjelaskan saran yang memberikan lampu jalan di jalan tersebut.

3. Kurangnya penerangan jalan di Singkawang Utara: Jalan Semai, Jalan Hamid Matali, Jalan Yunus Yaqub, Jalan Mahad Utsman, Jalan Haji Bakar, Jalan Gunung Kaba, Jalan Demang Akub. Ia menyarakan agar diberi penerangan jalan di jalan tersebut.

4. Jalan yang rawan terjadi kecelakaan di Singkawang Barat di simpang empat Jalan Firdaus dan memberikan agar diberikan pita kejut.

5. Jalanan rusak yang berada di Singkawang Tengah di Jalan Pramuka serta membetikan saran untuk melakukan perbaikan jalan.

6. Kurang nya pembangunan fasilitas untuk anak anak mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif di Singkawang Utara. Juga menyarankan untuk membangun taman dengan fasilitas seperti area olahraga, perpustakaan, gazebo, keamanan.
Isu kedua yaitu Permasalahan Sampah.

1. Lokasi sampah di Singkawang Barat diantaranya di Jalan Terminal Induk, Jalan Pulau Natuna, dan sungai di Taman Burung

2. Singkawang Selatan di Kawasan Air Merah

3. Singkawang Tengah di Kelurahan Bukit Batu

4. Singkawang Timur di Pasar Rakyat Bagak

“Menyarankan dari permasalahan sampah untuk membangun tempat wisata dengan menanamkan bunga-bunga dan memasang kayu membentuk jalan di Jalan Pulau Natuna, melakukan kerja bakti, memfasilitasi pemilihan dan pengomposan sampah,” jelasnya.

Isu yang ketiga yaitu pergaulan bebas diantaranya di :

1. Singkawang Utara di Jalan Mahad Utsman (sekitar Kebun Syappo), Jl Yunus Yaqub, Jl Semai.

2. Singkawang Barat: Jl Ponegoro, Taman burung, Jl tani, Jl gunung ceremai, Jl terminal induk.

3. Singkawang Selatan diantaranya Pasir Panjang, pantai gratis, Sejangkung Jalan Disbun.

4. Singkawang Tengah diantaranya kawasan tradisional

Diantaranya memberikan saran bahwa aturan jam malam bagi anak-anak, aturan di larang merusak fasilitas umum, menetapkan sanksi sosial bagi siapa pun yang melanggar peraturan.

“Isu anak yang ada di Kota Singkawang telah di sampaikan kepada Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan dan maket telah di terima oleh ibu Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie,” katanya.

Penulis : Hendra/ r

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS