Bupati Sanggau Resmikan Balai POM dan Canangkan Zona Integritas Pangan Aman
Sanggau (Suara Kalbar) -Bupati Sanggau Yohanes Ontot meresmikan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Sanggau dan pencanangan zona integritas serta rapat advokasi program nasional terpadu (Desa, Pasar, dan Sekolah Pangan Aman) di halaman kantor BPOM Sanggau, Jumat (25/04/2025).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, perwakilan Forkopimda, Ketua Pengadilan, Kepala OPD, Ketua PMI Sanggau, Karantina Kesehatan Entikong, Bea Cukai, Imigrasi dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sanggau berharap BPOM ini dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, terutama dalam mengawasi obat dan makanan di wilayah yang mencakup lima kabupaten, yaitu Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu.
“Tidak mudah mengawas di lima Kabuaten dengan wilayah yang sangat luas. Jadi kepala BPOM harus mamu me Maping daerah-daerah yang memang diangap rawan,”ujar Yohanes Ontot.
Bupati Sanggau juga menekankan pentingnya BPOM dalam memantau daerah-daerah yang rawan terkait lalu lintas barang-barang yang mengandung obat atau makanan yang tidak aman.
“Kami berharap BPOM dapat bekerja secara maksimal dengan menggunakan personil dan peralatan yang ada,”pinta Ontot.
Sementara itu Kepala Balai POM Sanggau, Erik Budianto Tampubolon, mengatakan bahwa sebelumnya BPOM Sanggau klasifikasinya sebagai Loka Pengawas Obat dan Makanan, namun tahun 2024 telah memiliki wilayah kerja di lima kabupaten.
“Jadi pada saat ini ketika kami sudah ditingkatkan klasifikasinya menjadi setingkat Balai untuk wilayah kerjanya tetap sama, tidak ada terlalu perubahan yang berbeda namun tinggal dilanjutkan saja,”katanya.
“Dengan peningkatan klasifikasi ini, BPOM Sanggau mendapatkan tambahan sumber daya manusia untuk mengawasi obat dan makanan di lima kabupaten di Kalimantan Barat ini karena wilayahnya sangat luas,”tambahnya.
Dengan peresmian BPOM ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengawasan obat dan makanan di wilayah Sanggau dan sekitarnya, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat dari obat dan makanan yang tidak aman.
“Karena situasi dan kondisi saat ini untuk penambahan bangunan atau fasilitas lainnya masih mengunakan fasilitas yang ada dengan seperti Lab yang sederhana yang sifatnya hanya untuk pengujian cepat, namun demikian kami bersinergi dengan Pemkab Sanggau agar BPOM bisa meminjamkan gedung untuk laboratorium untuk pengembangan kedepannya,”tutup Erik.
Penulis: Darmansyah
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now