Gagalkan ‘Perang Sarung’, Tim PRC Samapta Polres Mempawah Amankan Tiga Remaja di Terusan
Mempawah (Suara Kalbar) – Aksi tawuran masa kini ‘Perang Sarung’ mulai merambah Mempawah dan menjadi kekhawatiran banyak pihak.
Kali ini ‘Perang Sarung’ berhasil digagalkan polisi berkat aksi sigap Tim Patroli Reaksi Cepat (PRC) Polres Mempawah Polda Kalbar.
Aksi tawuran remaja itu nyaris terjadi di kawasan Jalan M. Thaha (simpang Benteng) Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir, dinihari tadi, Rabu (12/3/2025) pukul 01.00 WIB.
Setelah dibubarkan polisi, sebanyak tiga remaja dan anak-anak di bawah umur diamankan berikut barang bukti kain sarung yang berisikan batu.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu diketahui ketika Tim PRC Satuan Samapta Polres Mempawah sedang menggelar patroli di seputaran Kota Mempawah.
Saat itu, tiba-tiba Tim PRC mendapat telepon dari Kasat Samapta AKP Tohari yang menginformasikan ada sekelompok remaja yang kumpul-kumpul sambil membawa kain sarung berisi batu di kawasan Simpang Benteng Kelurahan Terusan, pukul 01.00 WIB, dinihari tadi.
Masyarakat menduga mereka akan tawuran dengan modus ‘Perang Sarung’ sehingga melaporkannya ke polisi.
Tim PRC yang tengah berpatroli di dekat TKP, bergegas menghampiri. Ternyata benar ada sekelompok remaja yang tampak akan tawuran.
Melihat polisi datang, para remaja itu kontan berhamburan melarikan diri. Ada tiga remaja yang berhasil diamankan meski mereka bersembunyi di komplek kuburan Tionghoa, sekitar 200 meter dari simpang Benteng.
Dari penyisiran selanjutnya, Tim PRC menemukan barang bukti kain sarung berisi batu yang dibuang ke semak-semak.
Usai kejadian, ketiga pelaku yang terdiri atas satu remaja dan dua anak di bawah umur digelandang ke Mapolres Mempawah.
Ketiganya masih berstatus pelajar, yakni GA, 18 tahun, warga Kelurahan Pedalaman Mempawah Timur, ZN, 16 tahun, warga Desa Antibar Mempawah Timur dan MR, 13 tahun, Kelurahan Pedalaman Mempawah Timur.
Akhirnya, dinihari itu juga para orangtua ketiga remaja ini diundang ke Mapolres Mempawah. Mereka diperbolehkan pulang setelah diberikan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono melalui Kasat Samapta AKP Tohari mengungkapkan alasan berkumpulnya para remaja untuk ‘Perang Sarung’ ini berawal dari saling ejek antar mereka.
“Ada kejengkelan sejumlah remaja saat nama Grup Moton diposting di Media Sosial Tiktok. Para remaja kemudian saling ejek yang nyaris memicu pertikaian. Beruntung aksi ini dapat kita gagalkan,” ujarnya.
AKP Tohari lantas mengimbau para remaja di Mempawah untuk tidak lagi terlibat dalam aksi tawuran.
Ia juga meminta para orangtua untuk dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tak ikut-ikutan aksi-aksi yang merugikan.
“Adanya aksi ‘Perang Sarung’ sangat kita sayangkan. Tentunya kami berharap hal ini tak terulang kembali,” imbuhnya.
Penulis: Gitrama Frisa
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




