Transformasi Kota Pontianak: Tantangan dan Peluang Menuju Masa Depan Dibahas dalam FGD HMI

Pontianak (Suara Kalbar) – Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak 2024-2025 menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Transformasi Kota Pontianak: Tantangan dan Peluang Menuju Masa Depan”.

Acara ini berlangsung di Café UMKM 1/2 Kopi Pontianak, Jl. Sepakat II, pada Kamis (27/2/2025), dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk anggota DPRD, akademisi, praktisi, serta 50 anggota HMI dan mahasiswa.

Ketua Bidang PPD HMI Cabang Pontianak, Ridho, mengungkapkan bahwa FGD ini menyoroti beberapa aspek penting yang dapat mendorong kemajuan Kota Pontianak ke depan.

Berikut adalah poin-poin utama yang dibahas:

1. Potensi Ekonomi Digital dan E-Commerce Pontianak memiliki peluang besar dalam pengembangan ekonomi digital, termasuk sektor e-commerce yang tengah berkembang pesat. Dengan penetrasi internet yang semakin luas dan kemajuan teknologi, kota ini berpotensi menjadi pusat ekonomi digital yang dapat mempercepat pertumbuhan industri kreatif dan bisnis berbasis online di Kalimantan.

2. Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Lokal Keanekaragaman budaya dan tradisi yang dimiliki Kota Pontianak menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya lokal berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang berkelanjutan di masa depan.

3. Lokasi Strategis sebagai Peluang Ekonomi Pontianak memiliki posisi geografis yang strategis di jalur perdagangan antara Indonesia dan Malaysia. Hal ini membuka peluang besar untuk pengembangan sektor perdagangan, logistik, dan infrastruktur yang dapat mendongkrak pendapatan daerah serta menarik lebih banyak investasi.

4. Kebijakan Fleksibel dan Inovatif Perubahan sosial dan ekonomi yang dinamis menuntut kebijakan yang fleksibel dan inovatif. Pemerintah daerah diharapkan mampu menyusun kebijakan yang responsif terhadap perubahan, guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Sinergi antara Pemerintah, Akademisi, dan Masyarakat Kolaborasi yang erat antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat diperlukan untuk mewujudkan kemajuan Kota Pontianak. Sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan akan mempercepat implementasi kebijakan dan program pembangunan.

Rekomendasi untuk Pemerintah Kota Pontianak Berdasarkan hasil diskusi, FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi bagi Pemerintah Kota Pontianak:

1. Meningkatkan Infrastruktur Digital Pemerintah perlu memperluas akses internet di seluruh wilayah kota guna memastikan sektor ekonomi digital, terutama e-commerce, dapat berkembang optimal.

2. Mengembangkan Sektor Pariwisata Berbasis Budaya Lokal Diperlukan promosi yang lebih intensif serta peningkatan fasilitas wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan daya saing sektor pariwisata.

3. Memperkuat Kolaborasi Antar Sektor Pemerintah harus meningkatkan kerja sama antara sektor publik, akademisi, dan swasta dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

4. Kebijakan yang Adaptif dan Responsif Diperlukan kebijakan yang lebih responsif terhadap perubahan sosial dan ekonomi dengan menciptakan ruang bagi inovasi di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur.

5. Fokus pada Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di era digital harus menjadi prioritas agar masyarakat Pontianak memiliki daya saing tinggi.

FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang akan membawa Kota Pontianak menuju masa depan yang lebih cerah dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal.

Penulis: Rillis

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS