SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Perayaan Natal PGID Mempawah, Ini Pesan Kepala Kemenag Ikhwan Pohan

Perayaan Natal PGID Mempawah, Ini Pesan Kepala Kemenag Ikhwan Pohan

Kepala Kemenag Mempawah Ikhwan Pohan saat menghadiri Perayaan Natal PGID di Graha Elim, Anjongan, Senin (6/1/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/Siradj

Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah Ikhwan Pohan menegaskan pentingnya moderasi beragama saat menghadiri Perayaan Natal Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Daerah (PGID) Mempawah.

Kegiatan yang berlangsung di Graha Elim, Anjongan, pada Senin (6/1/2024) ini, menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat.

Perayaan mengusung tema “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15).

Turut hadir, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Mempawah Abdul Malik, Kasubbag TU Kemenag Mempawah, pejabat terkait lainnya, para pendeta, perwakilan gereja, dan peserta ibadah dari 13 denominasi sinode yang ada di Kabupaten Mempawah.

Suasana penuh keakraban terlihat sepanjang kegiatan, mencerminkan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari pesan Natal.

Dalam sambutannya, Ikhwan Pohan menyampaikan bahwa Kabupaten Mempawah merupakan wilayah yang kaya akan keberagaman suku, agama, dan budaya.

Ia mengapresiasi bagaimana masyarakat Mempawah menjadikan perbedaan ini sebagai kekuatan untuk saling menghormati dan menghargai.

Menurutnya, momen perayaan hari besar agama seperti Natal, Idul Fitri, Imlek, Nyepi, dan Waisak adalah kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama.

“Keberagaman yang kita miliki ini adalah anugerah yang harus kita syukuri dan pelihara. Perayaan hari besar agama tidak hanya menjadi milik umat agama tertentu, tetapi juga menjadi momen untuk saling mengenal dan memahami. Hal ini sejalan dengan program utama pemerintah, yaitu moderasi beragama,” ujar Ikhwan.

Ikhwan menambahkan, moderasi beragama bertujuan untuk menciptakan harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

Prinsip moderasi ini, kata dia, meliputi sikap saling menghargai, menghindari ekstremisme, dan mengedepankan dialog antaragama. Dengan moderasi beragama, perbedaan bukanlah penghalang, melainkan jembatan untuk membangun kebersamaan.

“Kita harus menjadikan keberagaman sebagai ranah untuk saling mengenal dan memahami. Dengan semangat moderasi beragama, kita mampu menjaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Mempawah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga bangsa yang menghormati Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” tambahnya.

Sementara itu, Pj. Sekda Mempawah Abdul Malik dalam sambutannya juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan di tengah masyarakat.

Ia mengapresiasi peran aktif komunitas keagamaan, termasuk PGID, dalam mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis.

“Kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat hidup rukun dalam keberagaman. Kita semua memiliki peran untuk menjaga keharmonisan ini agar Kabupaten Mempawah tetap menjadi daerah yang aman dan damai,” kata Abdul Malik.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semangat toleransi dan moderasi beragama dapat terus tumbuh dan mengakar di tengah masyarakat Kabupaten Mempawah.

“Perayaan Natal kali ini menjadi bukti bahwa keberagaman bukanlah penghalang untuk hidup berdampingan, melainkan peluang untuk memperkuat persatuan,” ungkap Abdul Malik.

Penulis : Siradj Humas Kemenag

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan