Perayaan Natal Guru PAK SD, Kepala Kemenag Mempawah: Saling Menghormati dalam Perbedaan
Mempawah (Suara Kalbar) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mempawah Ikhwan Pohan menghadiri perayaan Natal guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) Sekolah Dasar se-Kabupaten Mempawah.
Kegiatan berlangsung di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi) Kemurnian Sungai Pinyuh, Kamis (16/1/2025).
Dengan mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem”, acara ini menjadi ajang mempererat kebersamaan dalam keberagaman.
Turut hadir, Kasubbag TU Kemenag Mempawah Ishak, Penyelenggara Bimas Katolik Kemenag Mempawah, Pengawas PAK di lingkungan Kemenag Mempawah, para guru PAK, serta siswa-siswi yang turut menyemarakkan suasana.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PAK SD ini berlangsung dengan meriah, penuh kedamaian, dan diwarnai semangat kebersamaan.
Ketua panitia kegiatan, Jaelani, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara guru PAK dan semua pihak yang terlibat.
“Kami sangat bersyukur bahwa acara ini dapat berjalan lancar dan sukses. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Selamat Natal tahun 2024 dan selamat tahun baru 2025 untuk kita semua,” ujar Jaelani dengan penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa momen ini tidak hanya sebagai perayaan iman, tetapi juga menjadi sarana mempererat persaudaraan di tengah keberagaman.
Pengawas PAK, Yance Marcus, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para peserta. Ia berharap nilai-nilai kasih dan penghormatan yang ditanamkan melalui pendidikan agama dapat terus dilestarikan.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa perbedaan tidak menghalangi kita untuk hidup berdampingan dalam damai. Semoga semangat kebersamaan ini dapat terus kita jaga,” ungkap Yance.
Sementara itu, Kepala Kemenag Mempawah Ikhwan Pohan menyampaikan bahwa tema “Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem” relevan dengan semangat persatuan dan toleransi.
Ia menekankan pentingnya saling menghormati di tengah perbedaan sebagai dasar menciptakan kehidupan yang harmonis.
“Kegiatan seperti ini adalah berkah bagi kita semua. Ini adalah budaya yang harus terus kita lestarikan karena mampu menjadi perekat di antara suku, agama, maupun adat budaya yang berbeda,” ujar Ikhwan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran besar dalam membangun toleransi di masyarakat.
“Pendidikan adalah jalan untuk mengajarkan nilai-nilai saling menghormati. Kita tidak perlu mempersoalkan tentang agama orang lain, Tuhan agama lain, nabi agama lain, kitab agama lain, maupun ritual agama orang lain. Sebaliknya, kita harus berfokus pada bagaimana menghormati perbedaan ini sebagai kekayaan yang harus dijaga bersama,” tambahnya.
Ikhwan juga mengajak seluruh peserta untuk terus menanamkan semangat toleransi kepada generasi muda sebagai bekal menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Perayaan Natal ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk penampilan paduan suara dari siswa dan guru yang menghidupkan suasana. Doa bersama menjadi puncak acara, menciptakan suasana penuh kehangatan dan harmoni di antara seluruh peserta.
Penulis : Siradj Humas Kemenag
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





