Penyuluh Agama Islam Kemenag Mempawah Bentuk Majelis Taklim Mualaf di Desa Pak Bulu
Mempawah (Suara Kalbar) – Penyuluh Agama Islam dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah membentuk Majelis Taklim Mualaf di Desa Pak Bulu, Kecamatan Anjongan.
Pembentukan majelis berlangsung di Surau At-Taqwa Kampung Pasir, Rabu (22/1/2025).
Turut hadir, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Anjongan Warna Sujaka, para Penyuluh Agama Islam, Ketua dan Pengurus DPD PITI (Dewan Pengurus Daerah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) serta puluhan jamaah dari desa setempat.
Pembentukan majelis ini merupakan bagian dari program pembinaan umat yang difokuskan pada penguatan pemahaman dasar-dasar Islam bagi mualaf dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Kecamatan Anjongan, Warna Sujaka, menekankan pentingnya belajar dan memahami Islam, khususnya terkait tauhid sebagai inti ajaran agama.
“Tauhid adalah pondasi utama dalam Islam. Pemahaman yang baik tentang tauhid akan menjadi penuntun dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai ajaran Islam,” ujar Warna Sujaka.
Warna Sujaka juga mengajak jamaah untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu agama. Ia menekankan bahwa belajar Islam adalah proses yang harus berlangsung seumur hidup.
“Jangan pernah merasa cukup dalam belajar. Pemahaman yang mendalam tentang agama akan membawa keberkahan dalam kehidupan kita,” tambahnya.
Selain itu, ia juga memberikan sedikit materi tentang pernikahan dalam Islam, sebagai respon atas pertanyaan yang sering diajukan oleh jamaah.
Penyuluh Agama Islam Maryama, yang menjadi salah satu penggerak utama pembentukan Majelis Taklim Mualaf ini, menyampaikan harapannya agar jamaah binaannya dapat mempelajari Islam secara baik dan benar.
“Kami berharap majelis taklim ini menjadi wadah pembelajaran yang berkelanjutan bagi para mualaf dan seluruh masyarakat. Semoga para jamaah tetap semangat dan istiqomah dalam mendalami agama,” ucap Maryama.
Maryama juga mengapresiasi antusiasme para jamaah yang hadir. Ia berjanji untuk terus memberikan bimbingan rutin kepada para anggota majelis taklim.
Surau At-Taqwa, menurutnya, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan di Desa Pak Bulu, terutama dalam membangun generasi yang taat beragama.
Salah satu jamaah, Riani, merasa bersyukur atas pembentukan majelis ini.
“Sebagai mualaf, kami merasa sangat terbantu dengan adanya bimbingan dari majelis ini. Banyak hal tentang Islam yang sebelumnya belum kami pahami, tetapi melalui majelis ini, kami berharap bisa belajar lebih banyak,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Suasana penuh kekhidmatan dan semangat terlihat dari wajah para jamaah.
Majelis Taklim Mualaf di Desa Pak Bulu diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam bagi para mualaf.
Langkah ini juga menjadi salah satu wujud nyata peran aktif Kementerian Agama dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat di berbagai daerah, khususnya wilayah yang membutuhkan pendampingan khusus seperti pembinaan mualaf.
Dengan terbentuknya majelis ini, diharapkan para mualaf di Desa Pak Bulu dan sekitarnya dapat semakin mantap dalam menjalankan ajaran Islam serta menjadi bagian dari masyarakat yang harmonis dan religius.
Penulis : Siradj Humas Kemenag
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





