Over Kapasitas, Anggota DPD RI Daud Yordan Kunjungi Lapas II B Ketapang

Kayong Utara (Suara Kalbar)- Anggota DPD-RI, Daud Yordan melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Ketapang, Selasa (7/1/2025).

Hal ini sebagai bentuk dukungan legislator asal Kalimatan Barat kepada lapas Kelas ll B Kabupaten Ketapang yang memiliki masalah over kapasitas dengan jumlah 1.236.000 warga binaan.

Dalam kesempatan tersebut Daud Yordan memberikan apresiasi atas sambutan hangat oleh Kepala Lapas dan jajaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kabupaten Ketapang.

“Apa yang disampaikan hari ini dari kepala lapas dan teman teman, kita akan sampaikan kepada pak menteri dan jajarannya atas persoalan over kapasitas yang terjadi,” ujar Daud Yordan

Menurutnya, dengan terjadinya over kapasitas akan berdampak kepada kebersihan, kesehatan dan kelayakan tempat bagi warga binaan,

“Ya saya fikir mereka juga manusia ya, jadi harus memang menjadi perhatian, nanti akan saya sampaikan ke pak menteri, semoga ini menjadi atensi beliau dan cepat mendapat tanggapan,” ujarnya

Dirinya meminta warga binaan dan kepala lapas beserta jajaran untuk terus bersemangat serta bersabar, dirinya akan terus mendukung dan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dari teman-teman Lembaga PemasyarakatanKelas II B Kabupaten Ketapang.

Sementara itu, kepala lapas kelas IIB Kabupaten Ketapang Julius Barus, menerangkan serta mengucapkan terimakasih, senator republik Indonesia, Daud Yordan telah memberikan dukungan untuk melihat situasi lapas kelas llB yang sudah over kapasitas.

“Ini kan harusnya diisi 200 ratus, namun sampai hari ini Disi oleh 1.236.000, jadi harapan kita ke depan, daud Yordan dapat mendukung kita melakukan pembangunan lapas di area belakang lapas, supaya mengurangi over kapasitas,” kata Julius

Selain itu, Julius berharap kepada Daud Yordan dapat mendukung terus lapas kelas IIB kabupaten Ketapang ini, agar warga binaan bisa terampil dan mempunyai kepribadian

“Kami juga minta dukungan, ada rencana dari menteri imigrasi dan pemasyarakatan, untuk dapat kiranya memberikan amnesti kepada warga binaan pemasyarakatan di seluruh Indonesia,”harapnya

Lebih lanjut, kata Julius, yang paling urgensi saat ini adalah tentang over kapasitas, K
karen itu bisa menghambat untuk merubah seseorang kembali kepada hal yang benar,

“Hal itu menurut saya sangat berpengaruh sekali, karena tenaga kita juga sangat kurang, SDM kita terbatas, dan juga kapasitas yang sangat membludak dan super padat,” pungkasnya

Menurut nya dengan berkurangnya over kapasitas tentunya kita lebih maksimal memberikan pembinaan kepada warga binaan kemasyarakatan di Lapas Kelas II B Kabupaten Ketapang,

“Bisa di bayangkan, kita untuk 1 orang petugas menjaga 500 warga binaan, harusnya menurut analisa beban kerja 1 berbanding 70, ini 1 berbanding 500 orang, tentunya tidak bisa maksimal lah,” katanya.

Penulis : Wiwin/ r

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS