Windy Apresiasi Inovasi Pengembangan Potensi Lokal dan Ekraf di Perbatasan Bengkayang
Bengkayang (Suara Kalbar)- Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar Windy Prihastari yang juga merupakan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat (Disporapar Kalbar) berkunjung ke Pabrik Pengolahan Tengkawang Layar di Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Senin (16/12/2024).
Ditempat tersebut, Windy bertemu dan berbincang dengan Ketua kelompok Tani Tengkawang Layar serta Pengelola Koperasi Pikul Tengkawang Layar, Damianus Nadu, dan Kadisporapar Kabupaten Bengkayang.
Dalam kesempatan ini, Windy mengungkapkan bahwa daerah perbatasan Kalbar tidak hanya memiliki berbagai macam potensi pariwisatanya saja, tetapi ekonomi kreatifnya juga sangat memukau seperti buah tengkawang yang dapat dimanfaatkan.
“Kita ketahui buah tengkawang ini sangat baik untuk kesehatan, kemudian diolah menjadi berbagai kebutuhan rumah tangga seperti mentega, yang mana saat ini kita berada di pabrik pengolahan margarin dan minyak Tengkawang,” ujar Windy.
Windy juga mengapresiasi inovasi dari Kelompok Tani Tengkawang Layar yang telah berhasil mengolah bahan baku Tengkawang untuk dibuat menjadi pizza.
“Ini merupakan bukti bahwa buah tengkawang dapat dimanfaatkan dan diolah untuk berbagai inovasi dan tadi kami sudah mencicipi pizza yang diolah dari buah tengkawang dan rasanya sangat lezat,” tuturnya.
Dia juga akan mendorong Balai POM terkait proses percepatan perizinan minyak dan margarin tengkawang.
“Sertifikat halal tadi disampaikan sudah ada dan tentunya ini merupakan bagian pengembangan industri kreatif yang ada di Kalimantan Barat agar memiliki nilai tambah bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Damianus Nadu mengatakan bahwa olahan buah tengkawang seperti margarin dan minyak yang menjadi kendala adalah belum adanya sertifikasi dari Balai POM, namun sudah memiliki sertifikasi halal dari MUI.
“Maka dari itu kenapa saya belum terfokus pada wisata, karena masalah tengkawang ini belum selesai. Saya harapkan hasil olahan tengkawang ini dapat dikenal masyarakat luas dan terus dikembangkan,” katanya sembari berharap.
Selain itu, dirinya mengungkapkan kelebihan dari hasil olahan tengkawang seperti minyak dan mentega sangat baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kelebihan mentega dan tengkawang ini yang pertama tidak mengandung kolesterol dan yang kedua betul-betul minyak murni tanpa dicampur pengawet,” paparnya.
Ekonomi kreatif di perbatasan perlu terus di dorong dalam rangka mendorong kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperkuat inklusi sosial.
Penulis : Hendra/ rilis
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






