SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Bisnis Rupiah Tertekan, Pengaruh Kebijakan Tarif AS Ancam Stabilitas Mata Uang

Rupiah Tertekan, Pengaruh Kebijakan Tarif AS Ancam Stabilitas Mata Uang

Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). ANTARA

Jakarta (Suara Kalbar)- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami pelemahan pada perdagangan antarbank di Jakarta, Selasa pagi. Mata uang Garuda dibuka turun sebesar 62 poin atau 0,40 persen ke posisi Rp15.752 per dolar AS, dari posisi penutupan sebelumnya di Rp15.690 per dolar AS.

Analis mata uang, Lukman Leong, memprediksi pelemahan ini terjadi akibat kekhawatiran investor terhadap dampak kebijakan tarif yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan penguatan oleh kekuatiran investor seputar kebijakan tarif Trump,” kata Lukman melansir dari ANTARA, Selasa(12/11/2024).

Lukman menuturkan pengaruh kebijakan tarif Trump lebih ke global, terutama ke China yang mungkin akan terdampak tarif yang lebih agresif.

“Dampak lain adalah ke AS sendiri, yaitu kenaikan harga dan inflasi, sehingga tingkat suku bunga akan lebih tinggi,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, investor menantikan data penjualan ritel Indonesia siang ini.

Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.650 per dolar AS sampai dengan Rp15.800 per dolar AS.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan