Pembangunan Jembatan Layang Kapuas Hulu Selesai Maret 2025, Progres Capai 79 Persen

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) memastikan bahwa pembangunan Jembatan Layang atau Pile Slab tahap dua di ruas jalan nasional Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), akan selesai pada Maret 2025 mendatang. Proyek yang bertujuan untuk mengatasi genangan banjir di jalan tersebut kini sedang berjalan dengan progres yang cukup signifikan.
Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Kalbar-Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3, Daniel Dixon Octora, mengungkapkan bahwa saat ini progres pekerjaan telah mencapai 79,909 persen. Perpanjangan waktu pekerjaan pun telah disetujui hingga 20 Maret 2025.
“Progres pekerjaan saat ini mencapai 79,909 persen dan perpanjangan waktu pekerjaan sudah disetujui hingga 20 Maret 2025,” katanya melansir dari ANTARA, Minggu(10/11/2024).
Daniel menjelaskan perpanjangan pekerjaan jembatan layang itu, dikarenakan penyedia jasa kehilangan waktu pekerjaan akibat permasalahan pembebasan lahan yang berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja tidak sesuai dengan rencana.
Oleh karenanya, jembatan layang yang dibangun sejak 17 Juli 2023, diperpanjang masa kerjanya hingga 20 Maret 2025.
Dia mengatakan pembangunan jembatan layang itu sebelumnya telah dianggarkan melalui APBN Kementerian PUPR dengan total anggaran sebesar Rp114,4 miliar, dengan panjang jembatan layang 1.032 meter dan tinggi bervariasi mulai 1,5 meter hingga 3 meter lebih.
“Jembatan layang itu dibangun sebagai solusi mengatasi genangan banjir di ruas jalan tersebut, jembatan layang tahap satu saat ini sudah berfungsi dengan baik dimanfaatkan masyarakat untuk kelancaran arus transportasi,” katanya pula.
Daniel berharap dukungan semua pihak termasuk elemen masyarakat untuk kelancaran pembangunan jembatan layang tersebut.
Menurutnya, jika jembatan layang itu selesai dibangun, maka ketika banjir transportasi lancar, karena memang selama ini di sepanjang ruas jalan pembangunan jembatan layang daerah rawan banjir dengan genangan cukup dalam yang berdampak terhambatnya arus transportasi menuju Kota Putussibau atau pun sebaliknya dari Putussibau ke arah Pontianak.
Daniel pun memastikan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan layang dilaksanakan sesuai ketentuan.
Sumber: ANTARA
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS