Program Rumah Pangan B2SA, Tingkatkan Status Gizi Anak
Suara Kalbar – Sebanyak 175 desa dengan tingkat kerawanan pangan dan angka stunting tinggi pada 2024 menjadi target sasaran program Rumah Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Koordinator B2SA Bapanas, Maya Syafrina mengatakan pada tahun 2024 terdapat 155 desa di Indonesia yang memiliki kriteria tingkat kerawanan yang tinggi dan tinggi stunting. Maka lewat program yang dijalankan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Pada program Rumah Pangan itu nantinya akan diberikan makanan B2SA yang menyasar 40 anak berusia dua tahun dan juga ibu hamil. Pemberian makanan tersebut dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu selama empat bulan.
Selain itu diberikan juga edukasi pada masyarakat terkait pentingnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Serta mengubah pola pikir masyarakat dari makan kenyang ke makan sehat. Edukasi tersebut dinilai penting, karena sebagian besar stunting pada anak disebabkan perilaku pemberian makan.
“Kami memberikan edukasi serta materi untuk mengubah perilaku pola konsumsi,” kata Maya dilansir dari ANTARA, Sabtu (12/10/2024).
Program ini juga bertujuan mengintervensi pemberian makanan B2SA ke anak yang mengalami stunting, gizi buruk, gizi kurang, ibu hamil, dan ibu menyusui, dalam rangka menurunkan angka stunting dan daerah rentan bahan pangan. Setiap lokasi yang mendapatkan bantuan Rumah Pangan B2SA tersebut mendapatkan dana sebesar Rp60 juta per lokasi.
Sumber: ANTARA.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





