Janur Kuning Hiasi Pernikahan Adat, Jadi Simbol Harapan dan Kebahagiaan

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Dalam tradisi pernikahan di Desa Korek, simbol janur kuning memiliki makna yang mendalam, salah satu simbol yang tak terpisahkan dalam pernikahan adat di desa ini adalah janur kuning, janur kuning, yang terbuat dari daun kelapa muda yang dianyam, menghiasi setiap sudut lokasi pernikahan, dari pintu masuk hingga pelaminan.

Menurut Sarwadi, seorang tokoh adat setempat, janur kuning bukan hanya sekadar hiasan, tetapi melambangkan kesucian dan harapan akan kehidupan yang baru bagi pasangan yang menikah.

“Janur kuning adalah tanda bahwa pernikahan tersebut berlangsung, ini juga menjadi penunjuk lokasi bagi tamu undangan, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukan tempat acara,” jelas Sarwadi Jumat, (18/10/2024).

Mulyadi, seorang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan, menambahkan bahwa kehadiran janur kuning membuat suasana lebih meriah.

“Kami merasa dihargai dan diberkati oleh tradisi ini, Janur kuning juga memberikan nuansa yang khas dalam setiap pernikahan di sini,” ungkap Mulyadi.

Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga adat dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi, di Desa Korek, janur kuning menjadi simbol persatuan dan harapan, menjadikan setiap pernikahan sebuah momen yang tak terlupakan.

Penulis: Andika

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS