Tradisi Rebutan Buah-buahan Warnai Maulid Nabi di Pontianak

Pontianak(SuaraKalbar)- Malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kembali diwarnai dengan kemeriahan tradisi khas masyarakat Madura di Pontianak, khususnya di Mushola Al Atman, Gg. H. Ashari, Tanjung Hilir, pada Senin (16/09/2024). Acara ini diawali dengan pembacaan Berzanji dan sholawat sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Menurut Haris, salah satu warga yang ditemui di lokasi, peringatan Maulid Nabi bagi masyarakat di kampung tersebut bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga momen untuk mempererat silaturahmi di antara warga.

“Maulid Malam ini sebagai memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang bertepatan di 12 Rabiul Awal. Kamimemeriahkan nya dengan jamuan makanan, buah buahan, dan berbagai hidangan lainnya,”ujar Haris.

Lebih lanjut, Haris menjelaskan bahwa perayaan Maulid di kalangan masyarakat Madura memiliki ciri khas tersendiri.

“Untuk masalah adanya buah buahan atau jamuan seperti di surau ini, sebenarnya itu identik dengan suku dan adat istiadat Madura.Kami memliki Keunikan Tersendiri,seperti tradisi rebut rebutan buah buahan,”tambahnya.

Yang menarik, perayaan Maulid bagi masyarakat Madura di Pontianak tidak hanya berlangsung satu malam saja.

“Biasanya Maulid ini dilaksanakan sebulan penuh untuk suku madura.Biasa di rumah warga maupun di surau surau,”jelas Haris.

Acara yang dimulai ba’da Maghrib tersebut menjadi bukti bahwa tradisi dan budaya Madura tetap terjaga dengan baik, meskipun masyarakat ini jauh dari tanah leluhur mereka. Warga setempat terus melestarikan adat istiadat yang diwariskan, sekaligus memperkaya keragaman budaya di Kota Pontianak.

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Perayaan ini menjadi momen bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad dan meneladani ajaran-ajarannya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS