Khofifah Serukan Solidaritas Dunia untuk Perdamaian Palestina di Hari Perdamaian Internasional
Jakarta (Suara Kalbar)- Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa Hari Perdamaian Internasional atau International Day of Peace menjadi momen penting untuk terus memperjuangkan perdamaian, khususnya bagi Bangsa Palestina.
Khofifah menekankan pentingnya komitmen global dalam menghentikan konflik dan krisis kemanusiaan yang melanda Palestina.
“Jangan pernah lelah menyerukan perdamaian bagi Bangsa Palestina. Konflik dan krisis kemanusiaan di Palestina harus segera dihentikan. Bila semua negara bersama-sama memperkuat solidaritas, bukan hal yang mustahil menciptakan perdamaian di dunia ini,” kata Khofifah melansir dari ANTARA, Sabtu(21/9/2024).
Hari Perdamaian Internasional sendiri diperingati setiap tanggal 21 September. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian di seluruh dunia.
Khofifah mengatakan, Hari Perdamaian Internasional dapat menjadi momentum yang tepat untuk terus-menerus meningkatkan kesadaran global tentang konflik kemanusiaan di Palestina. Salah satunya dengan menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan tentang perdamaian dan perlindungan hak asasi manusia bagi rakyat Palestina.
“Perdamaian adalah proses yang memerlukan komitmen bersama dan keterlibatan dari berbagai pihak. Termasuk pentingnya solidaritas global untuk menunjukkan dukungan melalui aksi damai,” katanya.
Menurutnya, perdamaian bukan sekadar tidak ada perang, perdamaian adalah proses dinamis dan partisipatif. Proses ini mengharuskan setiap individu, komunitas, dan bangsa untuk berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik dengan dialog yang terbuka dan kerja sama.
Lebih lanjut Khofifah mengatakan Hari Perdamaian Internasional bukanlah sebuah perayaan belaka. Namun, harus menjadi momen refleksi bagi seluruh umat manusia untuk berkomitmen pada perdamaian di atas segala perbedaan.
“Peringatan ini juga menjadi panggilan untuk melawan ketidakadilan, mengurangi dampak perubahan iklim, serta memperjuangkan hak asasi manusia di seluruh dunia,” katanya.
Yang tidak kalah penting, ujar dia, adalah bagaimana kita membangun budaya damai. Apalagi di tengah keberagaman budaya, etnis, dan agama, sikap saling memahami dan toleransi merupakan hal yang sangat penting.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





