DLH Pontianak Ajak Warga Bersama Jaga Kualitas Air Sungai Kapuas
Pontianak (Suara Kalbar)-Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kualitas air di Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia yang melintasi beberapa kabupaten di Kalimantan Barat.
“Untuk ibu-ibu, bapak-bapak yang ada di pinggir sungai, ayo kita jaga sama-sama sungai kita,” ajaknya, usai membuka Gerakan Bersama Masyarakat dan Komunitas untuk Melindungi Sumber Air Sungai Kapuas bersama USAID IWASH di Rumah Budaya Gang H Salmah Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Selasa (13/8/2024).
Usmulyono menjelaskan bahwa saat ini kualitas air Sungai Kapuas masih berada di kelas dua, yang artinya air tersebut masih layak digunakan sebagai sumber air bersih. Untuk mencegah penurunan kualitas lebih lanjut, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah meluncurkan proyek percontohan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan Benua Melayu Laut dan Sungai Beliung.
“Limbah rumah tangga merupakan penyebab utama penurunan kualitas air sungai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Usmulyono menekankan pentingnya mematuhi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pengendalian Pencemaran Air, serta pengawasan ketat terhadap kegiatan usaha yang berpotensi mencemari lingkungan.
“Kami mendorong masyarakat untuk melaporkan kasus pencemaran melalui berbagai saluran yang tersedia, termasuk e-Lapor,” tegasnya.
Menurut hasil penelitian, pencemaran sungai di Kota Pontianak terutama disebabkan oleh limbah rumah tangga, diikuti oleh limbah pertanian dan sampah yang dibuang sembarangan. Untuk itu, Pemkot Pontianak telah menyediakan 40 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) guna memudahkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
Usmulyono juga mengingatkan warga yang tinggal di bantaran sungai tentang pentingnya menjaga garis batas perlindungan sungai (BSS) sejauh 15 meter dari badan terluar sungai, seperti yang diterapkan di kawasan waterfront dengan jarak 10 meter.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS