Pj Sekda Kalbar Ajak Pramuka Turut Jaga Lingkungan
Kubu Raya (Suara Kalbar)- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Mohammad Bari menghadiri Pengukuhan Majelis Pembimbing dan Pengurus Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Tingkat Daerah Provinsi Kalbar Masa Bakti 2020 – 2025 di Aula Graha Pramuka Kwarda Kalbar Kubu Raya, Senin (23/7/2024).
Pada proses pengukuhan tersebut, secara resmi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Barat, Syarif Abdullah Alkadrie melantik Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kalbar Adi Yani sebagai Ketua Majelis Pembimbing Pengurus Saka Wanabakti Tingkat Daerah Provinsi Kalbar.
Sementara untuk Saka Kalpataru, Adi Yani melantik Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar Amung Hidayat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Pengurus Saka Kalpataru Tingkat Daerah Provinsi Kalbar Masa Bakti 2020 – 2025.
Pada kesempatan itu, Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari menyampaikan bahwa salah satu potensi gerakan kepemudaan adalah Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka adalah wadah pendidikan kepanduan yang memiliki anggota terbesar di dunia.
Gerakan Pramuka sendiri telah eksis sejak dulu hingga sekarang. Di Indonesia Gerakan Pramuka merupakan Organisasi non formal terbesar memiliki segmen peserta didik dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan dengan pola gerakan pembentukan karakter untuk kemajuan dan kemandirian generasi muda Indonesia agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika pembangunan bangsa menuju bangsa dan negara yang maju, adil, dan sejahtera.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di usianya yang telah lebih dari satu abad ini, pramuka telah memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan generasi muda. Sebagai sebuah gerakan pemberdayaan, Kepramukaan adalah tentang menciptakan dampak positif pada kehidupan serta bagaimana untuk menghadapi tantangan di masa depan,” kata Pj. Sekda Kalbar Mohammad Bari.
Dikatakannya, Kepramukaan juga memainkan peran penting dalam berbagai sektor, salah satunya lingkungan hidup dan kehutanan. Pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di Kalimantan Barat saat ini dihadapkan pada beberapa isu strategis antara lain Perubahan Iklim, Degradasi dan Deforestasi sumber daya hutan, kebakaran hutan dan lahan, akses masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan, daya dukung dan daya tampung lingkungan, beban pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Persoalan tersebut jika tidak segera ditangani secara serius, maka akan menimbulkan dampak negatif bagi aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya masyarakat Kalimantan Barat. Hal ini karena keberhasilan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan perlu didukung oleh berbagai Stakeholder yang ada tidak terkecuali kalangan generasi muda antara lain melalui kelembagaan Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru yang merupakan bagian integral dari Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Kalbar.
“Oleh karenanya dibutuhkan kerja sama, sesuai dengan bidang urusan kita masing – masing, untuk memastikan bahwa Pramuka terus menjadi Organisasi yang relevan dengan zamannya. Mari manfaatkan wadah ini, untuk sebesar-besarnya memperkuat gerakan Kepramukaan kita,” ujar M. Bari.
Saling mendukung semua generasi untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, tentu dalam bingkai kemaslahatan Sosial dan Budaya yang melingkupinya. Berikan karya yang terbaik dan ukir prestasi yang gemilang tidak hanya di Kalimantan Barat tetapi juga sampai ke tingkat nasional.
Dirinya mengharapkan, Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru yang telah dibentuk merupakan agen perubahan pembangunan serta beranggotakan tenaga yang handal dan profesional, sehingga diharapkan mampu memberikan peran nyata dan kontribusi yang berarti bagi pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Kalimantan Barat.
“Saya berharap agar Kepengurusan Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Daerah Kalimantan Barat ini juga dapat diikuti dengan kepengurusan Cabang pada seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat serta adanya program dan kegiatan prioritas yang berdampak luas dan mempromosikan keragaman dan inklusi, menciptakan masyarakat yang lebih berempati serta mempunyai daya ungkit bagi pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Kalbar,” terangnya.
Disamping itu, dirinya juga mengajak untuk terus berupaya dalam memperkuat peran semua komponen Pramuka, kita perlu berinvestasi dalam hal sumber daya dan juga program pelatihan dan pengembangan, dimana para pemimpin dan sukarelawan diberi pengetahuan dan keterampilan, untuk memberikan kepemimpinan yang berkualitas.
Untuk itulah, penguatan peran seluruh komponen Pramuka, termasuk pengurus, orang tua, sukarelawan, dan anggota Pramuka itu sendiri, menjadi gagasan besar yang harus didorong perkembangannya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini, diharapkan acara ini menghasilkan manfaat besar yang melahirkan kader – kader yang memiliki gagasan yang menginspirasi, kreatif, inovatif dengan tetap menjunjung tinggi nilai – nilai, jati diri dan karakter kebangsaan,” jelasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS