Momen Pj Bupati Mempawah Ismail Kenakan Blangkon, Ungkap Sejarah Ritual Adat Sedekah Bumi
Mempawah (Suara Kalbar) – Pj Bupati Mempawah Ismail menghadiri Ritual Adat Sedekah Bumi XIII Kabupaten Mempawah Tahun 2024 di Dusun Jago Kelurahan Anjungan Melancar Kecamatan Anjongan, Senin (22/7/2024).
Ritual digelar sebagai wujud syukur masyarakat etnis Jawa atas hasil bumi yang diperoleh di musim panen tahun ini.
Menariknya, di momen itu Pj Bupati Ismail terlihat familiar mengenakan blangkon yang merupakan penutup kepala laki-laki dalam tradisi busana Jawa.
Pj Bupati Ismail dalam sambutannya mengatakan, ritual sedekah bumi merupakan upacara adat berupa prosesi penyerahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam.
Ritual ditandai dengan pesta rakyat yang diadakan di balai desa atau lahan pertanian maupun tempat-tempat yang di anggap sakral oleh masyarakat.
“Ritual ini telah menjadi tradisi dan berlangsung sejak masa nenek moyang, khususnya masyarakat etnis Jawa,” jelasnya.
Ismail melanjutkan, sedekah bumi adalah bentuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang pencipta. Dan ritual adat ini banyak dijumpai pada masyarakat di pedesaan yang kehidupannya ditopang dari sektor pertanian.
“Sedekah bumi menjadi sarana ucapan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikanNya,” ucap Ismail.
Lebih jauh ia mengungkapkan, bagi masyarakat Jawa, khususnya para petani, tradisi sedekah bumi bukan sekedar rutinitas atau ritual yang sifatnya tahunan, akan tetapi tradisi sedekah bumi mempunyai makna yang mendalam.
“Yakni, mengajarkan bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam semesta,” paparnya.
Kemudian, dalam ritual sedekah bumi ada seserahan yang disumbangkan oleh setiap warga kepada sang pencipta dari hasil bumi yang didapatkan dalam setahun. Seluruh seserahan yang dikumpulkan pada akhirnya juga akan dinikmati bersama oleh seluruh warga desa.
“Karena itu, atas nama Pemkab Mempawah saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan menyukseskan terselenggaranya Sedekah Bumi ke XIII ini,” ucap Ismail.
Pj Bupati selanjutnya berharap generasi muda dapat terus mewarisi kebudayaan ini. Sebab tradisi Sedekah Bumi menyimpan nilai moral, antara lain rasa syukur, hidup harmoni dengan alam, serta kebanggaan terhadap budaya bangsa Indonesia.
“Mari terus kita jaga dan lestarikan budaya bangsa, yang salah satunya adalah Sedekah Bumi,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Sedekah Bumi XIII Mempawah Sitam Sahrir memaparkan bahwa Sedekah Bumi merupakan tradisi suku Jawa terhadap hasil panen yang berlimpah.
Adanya pelaksanaan ritual adat ini dengan harapan akan menambah rejeki dan keberkahan serta keselamatan masyarakat Jawa di Kabupaten Mempawah.
Sitam mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama panitia pelaksana yang mendukung kelancaran pelaksanaan Sedekah Bumi XIII.
“Kami berharap kedepannya kegiatan ini dapat memberikan kemajuan budaya di Kabupaten Mempawah,” imbuh dia.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Dikporapar El Zuratnam, Sekdis Dikporapar Reno Prawira, Camat Anjongan Ferry Ramadhani dan jajaran Forkopimcam, beserta para tokoh adat, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





