SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Dampak Sungai Anjongan Ditutupi Gulma, 2 Jam Hujan Lebat Sebabkan Warga Kebanjiran

Dampak Sungai Anjongan Ditutupi Gulma, 2 Jam Hujan Lebat Sebabkan Warga Kebanjiran

Kepala BPBD Mempawah Agit Sugiarto dan staf didampingi Kades Andi Wiyata langsung turun ke Desa Anjungan Dalam mengecek banjir usai kawasan Anjongan diguyur hujan lebat selama 2 jam, Rabu (10/7/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/Dok Pemdes Anjungan Dalam

Mempawah (Suara Kalbar) – Sejumlah wilayah di Desa Anjungan Dalam Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat kembali dilanda banjir, Rabu (10/7/2024) malam.

Penyebab banjir karena Sungai Anjongan yang tertutupi gulma dan semak-semak tidak mampu mengalirkan air dengan lancar. Begitu hujan mengguyur tak sampai dua jam, kawasan pemukiman warga langsung kebanjiran.

Kondisi ini diperparah lagi dengan keberadaan drainase di kawasan Pasar Anjongan banyak yang tersumbat.

Kepala Desa Anjungan Dalam Andi Wiyata membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan hujan lebat yang mengguyur wilayah Anjongan dan sekitarnya pada Rabu (10/7/2024) sore langsung memicu banjir.

“Saya tegaskan lagi, banjir di wilayah kami (Desa Anjungan Dalam) terjadi karena Sungai Anjongan yang menjadi saluran air utama tertutupi gulma dan semak-semak. Selain juga karena drainase di Pasar Anjongan banyak yang tersumbat. Nah, air yang tidak lancar ini meluap dan menggenangi sejumlah titik pemukiman warga,” ungkapnya.

Padahal, lanjut Andi Wiyata, hujan hanya berlangsung tak sampai dua jam. Tapi waktu yang singkat itu sudah menyebabkan banjir cukup tinggi.

“Bagaimana jika hujan lebat seharian, mungkin air akan meluap semakin tinggi hingga masuk ke rumah-rumah warga kami,” ucapnya.

Bahkan paska-banjir Rabu malam itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah Agit Sugiarto langsung turun ke Desa Anjungan Dalam.

Agit juga menyaksikan bagaimana pemukiman warga dan jalan raya digenangi air cukup tinggi.

“Pak Agit selaku Kepala BPBD Mempawah beserta staf turut menyaksikan situasi banjir di desa kami. Pada kesempatan itu, masalah Sungai Anjongan yang tersumbat karena tertutupi gulma juga telah kami sampaikan,” beber Andi Wiyata.

Sejauh ini, tambahnya, tidak ada warga yang mengungsi karena air cepat surut setelah hujan berhenti. Namun demikian, Pemerintah Desa Anjungan Dalam tetap turun ke pemukiman warga untuk mendata dan memberikan bantuan.

Adapun titik lokasi yang dilanda banjir karena tersumbatnya aliran Sungai Anjongan adalah kawasan Komplek PU, Moton Tinggi dan Paoh. Parahnya, kawasan SMAN 1 Anjongan turut terendam air.

“Tinggi air sekitar 25 cm hingga 30 cm usai diguyur hujan tak sampai dua jam. Semoga ini bisa menjadi perhatian Pemkab dan DPRD Mempawah,” harapnya.

Salah satu solusi, jelas Andi Wiyata, segera dilakukan normalisasi Sungai Anjongan sepanjang 8 kilometer. Yakni mulai dari muara Sungai Kepayang – Jembatan Anjongan – wilayah Desa Anjungan Dalam – wilayah Desa Galang hingga ke Desa Sungai Rasau Kecamatan Sungai Pinyuh.

“Realisasi normalisasi Sungai Anjongan ini sudah sangat mendesak dan hendaknya bisa diprioritaskan oleh Pemkab Mempawah maupun DPRD Mempawah,” tutup dia.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan