SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Pilkada Damai, IMM Kalbar Ajak Cegah Politisasi Agama

Pilkada Damai, IMM Kalbar Ajak Cegah Politisasi Agama

Pengukuhan IMM Kalbar di Pontianak. (ANTARA)

Pontianak (Suara Kalbar)- Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Barat menyatakan komitmen mereka untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang semakin dekat, dengan tujuan agar proses tersebut dapat berjalan aman dan damai.

Menurut Sekretaris IMM Kalbar, Kholid Afani, dalam rapat kerja daerah, pihaknya membahas peran mahasiswa, khususnya IMM, sebagai pemilih dan pengawas yang kondusif dalam Pilkada. Dia juga menyebut bahwa kader-kader Muhammadiyah banyak yang terlibat sebagai tenaga adhoc di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), memudahkan langkah mereka dalam melakukan pengawasan.

“Pada rapat kerja daerah, kami membahas terkait isu Pilkada Kalbar yang semakin dekat, bagaimana peran mahasiswa khususnya IMM untuk menjadi pemilih dan pengawas yang kondusif agar pilkada dapat berjalan aman dan damai,” ujarnya melansir dari ANTARA, Senin(3/6/2024).

Ia mengatakan terdapat kader-kader Muhammadiyah yang kini masuk sebagai tenaga adhoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sehingga dapat mempermudah langkah mereka dalam melakukan pengawasan pilkada.

“Kader-kader Muhammadiyah banyak masuk dalam badan adhoc KPU dan Bawaslu, dan dalam pengawalan maka akan berkoordinasi dengan rekan yang ada di sana,” tuturnya.

Ia menambahkan, untuk mencegah politisasi agama, politik SARA, politik identitas serta penyebaran berita bohong, pihaknya mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas.

Kemudian, Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza juga mengajak seluruh kader IMM ikut serta dalam menjaga kondusivitas Kalbar pada Pilkada 2024.

Dia juga mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat Kalimantan Barat untuk menyukseskan Pilkada 2024 dengan tenang aman dan damai tanpa ujaran kebencian, tanpa politik uang, tanpa politik identitas, tanpa berita bohong, tanpa politisasi agama, dan tanpa provokasi.

“Kita harus tunduk dan patuh pada peraturan dan undang-undang yang berlaku serta berpartisipasi menciptakan suasana kondusif di Kalimantan Barat,” ujarnya.

Tak lupa juga Riyan berpesan untuk mendukung Polri menindak tegas oknum yang mengganggu kamtibmas selama berlangsungnya tahapan Pilkada 2024. Ia pun menghimbau para kader IMM untuk tidak menghindari dunia politik, dan harus aktif dan berperan dalam dunia politik demi menjaga suasana kondusif pelaksanaan politik di Indonesia, khususnya di Kalbar.

Pada pengukuhan serta rapat kerja daerah DPD IMM, seluruh pengurus juga mendeklarasikan diri untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengurus IMM Kalbar akan selalu berpegang pada prinsip fastabiqul khairat.

“IMM memiliki kualitas, kuantitas, dedikasi dan kredibilitas untuk bangsa dan negara, kita wujudkan itu dalam bingkai persaudaraan fastabiqul khairat. Hari ini kita gaungkan berdakwah bergembira, bergerak bersama, untuk mencapai cita-cita bersama,” tuturnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan