Landak (Suara Kalbar)- Pj Bupati Landak Dr. Gutmen Nainggolan, mengatakan dalam rangka mengantisipasi kekurangan bahan pangan ke depannya. Kabupaten Landak sudah mulai melakukan efisiensi dan efektivitas dalam pengolahan lahan.
Gutmen mengatakan dalam rangka mengantisipasi kekurangan bahan pangan ke depannya, Provinsi Kalimantan Barat secara target memiliki optimasi lahan rawa (oplah) seluas 61.000 hektar. Sedangkan untuk Kabupaten Landak secara ekstensif diberikan seluas 2.000 hektar.
“Sesuai dengan yang tadi disampaikan oleh Bapak Presiden nanti kita akan memasuki musim panas, sehingga kita perlu melakukan antisipasi terkait dengan penyediaan pasokan bahan pangan khususnya beras,” tutur Gutmen.
Gutmen menjelaskan terkait pengairan, pemerintah sudah bergerak untuk kemudian dilakukan efisiensi dan efektivitas dalam pengolahan lahan yang cukup besar tersebut agar terakomodir. Hal ini penting dan perlu dilakukan karena Kabupaten Landak termasuk sebagai lumbung pangan di Kalimantan Barat.
“Untuk saat ini panen di wilayah Kabupaten Landak itu sudah sebagian besar setahun dua kali. Mudah-mudahan kita bisa lakukan ekstentifikasi supaya kemudian produksi kita bisa tetap meningkat,” kata Gutmen usai mengikuti rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2024.
Rakor itu mengangkat tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga” kegiatan itu dilaksanakan secara daring dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Negara di Aula Keriang Bandong Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (14/06/2024).
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS