SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Ribuan Warga di Landak Mengungsi Akibat Banjir

Ribuan Warga di Landak Mengungsi Akibat Banjir

Pemukiman warga di Kecamatan Ngabang dan sekitarnya terendam bajir dan mengakibatkan ribuan masyarakat mengungsi karena rumah mereka terendam banjir (ANTARA)

Pontianak (Suara Kalbar)- Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, Daniel, menyatakan bahwa sebanyak 875 kepala keluarga, yang terdiri dari 3.421 warga, mengungsi akibat banjir yang melanda daerah tersebut.

Menurut Daniel, 875 kepala keluarga tersebut berasal dari 37 desa yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Mereka terpaksa mengungsi di kantor camat Ngabang karena rumah dan sejumlah fasilitas umum terendam banjir.

“Sebanyak 875 KK ini berasal dari 37 desa dari 5 kecamatan di Kabupaten Landak, di mana mereka rumah mereka dan sejumlah fasilitas umum terdampak banjir dan saat ini mengungsi di kantor camat Ngabang,” katanya melansir dari ANTARA, Sabtu(25/5/2024).

Meskipun terdapat empat titik pengungsian yang dilaporkan oleh masyarakat, data yang masuk ke BPBD Kalbar baru menunjukkan satu titik pengungsian di Kantor Kecamatan Ngabang. Tim gabungan dari BPBD, PMI, dan Dinas Sosial Kabupaten Landak telah dikerahkan untuk melakukan asesmen dan kajian cepat terkait masyarakat yang masih mengungsi di tiga titik lainnya yang belum diketahui lokasinya.

Daniel mengatakan, berdasarkan informasi yang di terima pihaknya dari masyarakat, ada 4 titik pengungsian, namun data yang baru masuk ke pihak BPBD Kalbar, baru 1 titik tempat pengungsian yaitu Kantor Kecamatan Ngabang, sementara 3 lokasi pengungsian warga ini masih kami cari.

Terkait banjir di Kabupaten Landak, BPBD Kalbar sudah membentuk tim untuk diturunkan ke beberapa kabupaten yang terdampak banjir. Sampai hari ini ketinggian air di beberapa lokasi banjir ini bervariasi antara 50 cm sampai 1 meter.

“Saat ini sudah ada petugas gabungan yang terdiri dari BPBD dan PMI Kalbar, BPBD, PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Landak secara bersama-sama melakukan asesmen dan kajian cepat terkait masyarakat yang masih mengungsi di 3 titik lainnya yang belum diketahui lokasinya,” katanya.

BPBD Kalbar mengimbau masyarakat, khususnya kepala desa setempat jika ada warganya yang mengungsi untuk segera melaporkannya ke pemerintah kecamatan secara berjenjang, supaya lokasi pengungsian itu di koordinir, baik logistik maupun bantuan kesehatan, bisa di pantau dengan baik.

“Untuk itu, kami juga meminta kepada BPBD setempat untuk segera mendata warganya yang terdampak banjir, agar bisa lebih cepat mendistribusikan logistik terhadap warga yang terdampak banjir,” kata Daniel.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan