Disnaskertrans KKU Dorong Kaum Difabel yang Mencari Pekerjaan
Kayong Utara (Suara Kalbar)- Kabar gembira bagi Kaum Difabel yang mencari pekerjaan di Perusahaan maupun di Pemerintahan, diwajibkan mempekerjakan Kaum difabel minimal 1% dari jumlah perekrutan di Perusahaan, dan 2 Persen dari perekrutan di Pemerintahan.
Hal itu disampaikan Saini, kepala bidang Ketenagakerjaan, Disnakertrans Kayong Utara, bahkan ia mengakui bahwa pihaknya masih belum didukung oleh anggaran yang sepenuh terkait hal tersebut.
“Kalau dari kami, pemerintah Kabupaten Kayong Utara, di tahun 2023 akhir itu, kita sudah membuat, unit layanan disabilitas, cuma memang upaya itu belum begitu terlihat, karan memang kita belum disuport melalui anggaran.” jelas Saini di Sukadana, Sabtu (3/4/2024).
Dirinya juga menjelaskan, bahwa pihak Disnakertrans telah melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan bahkan pemerintah daerah terkait hal tersebut.
“Tetapi memang, ditahun-tahun kedepan, kita akan memfokuskan untuk disabilitas ini, kita juga sudah melakukan sosialisasi ke perusahaan, bahwa mereka wajib memberi kuota untuk kaum difabel itu minimal 1% saat perekrutan , kemudian di pemerintahan minimal 2% dari perekrutan ASN , itu ambang batas minimal, tapi kalaupun lebih dari itu, tidak masalah ” ungkapnya.
“Kami juga akan melakukan komunikasi dan singkronisasi dengan BKPSDM , dalam hal ini yang melakukan perekrutan, seleksi dan Lain-lain, karena itu menjadi ranah dan kewenangan mereka, tapi kita akan menyapaikan dari sisi regulasi dan yang itu harus diakomodir pemerintah daerah,”sambungnya.
Ia lantas mengakui baru dua tahunn terakhir, pemerintah baru kembali memfokuskan terkait hak – hak dan kesetaraan para kaum difabel tersebut
“Sebetulnya memang Undang-undang no 8 tahun 2016 ini sudah cukup lama sebetulnya, tetapi tahun tahun sebelumnya itu tidak menjadi fokus pemerintah, baru kemudian ditahun 2022 dan 2023 baru menjadi fokus pemerintah, semakin menguat dan mungkin di tahun 2024 ini akan menjadi fokus bidang ketenagakerjaan ” ucapnya.
Khusus di Kayong Utara, dirinya mengakui akan mengambil langkah-langkah aktif kembali, agar upaya penyetaraan hak kaum difabel berjalan maksimal.
“Kami mulai tahun-tahun kedepan, mencoba mendata dan mendampingi kaum difabel , ketika ada pelatihan, itu juga akan menyertakan mereka di dalam pelatihan, kami juga akan melakukan komunikasi-komunikasi, yang nanti kita akan koneksikan dan rekomendasikan ke perusahaan-perusahaan,”tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now