Landak (Suara Kalbar)–Masyarakat Desa Tengon, Kecamatan Air Besar keluhkan kondisi jalan yang semakin memprihatikan. Padahal jalan yang dikeluhkan itu merupakan akses utama warga setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh tokoh adat atau Temanggung Desa Tengon, Natanael dan Ketua BPD Desa Tengon, Andri kepada Personel Polsek Air Besar, Aipda Dwi Oktariza beserta Bripka Yani, saat melaksanakan sambang dan Patroli Dialogis ke Desa Tengon, Jumat (16/02/2024).
“Sejak terbentuknya Kampung Tengon tahun 1970 pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 30 kilometer seakan luput dari perhatian Pemerintah. Jika musim penghujan tiba warga yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir dan jatuh dari kendaraan yang dikendarai, ” kata Natanael.
Senada, Ketua BPD Desa Tengon, Andri mengharapkan adanya pembangunan yang merata agar masyarakat Desa Tengon sama seperti desa-desa lainnya yang sudah maju. Menurutnya selama ini masyarakat Desa Tengon adalah masyarakat wajib pajak, tetapi sampai saat ini kehidupan mereka seperti belum merdeka.
Sementara itu, Kepala Desa Tengon Agusmianto, memaparkan sejatinya di sektor pertanian sangatlah menjanjikan. Warga desa banyak menghasilkan sahang, palawija dan buah-buahan dengan kualitas terbaik. Ditambah lagi padi lokal yang hanya tumbuh di Desa Tengon dan Desa Bentiang yang mempunyai tekstur wangi dan pulen.
Namun sayangnya hasil pertanian yang menjanjikan itu tidak didukung infrastruktur jalan sehingga masyarakat masih kesusahan menjual hasil pertanian. Pihaknya pun berharap agar BKSDA dapat mengeluarkan lingkungan pemukiman penduduk, lahan garapan serta akses jalan penghubung menuju desa-desa di Kecamatan Air Besar dapat dikeluarkan dari status Cagar Alam.
“Untuk Gunung Hutan dan Satwa yang ada silakan BKSDA kelola dengan sebaik-baiknya demi terciptanya pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang merata, ” imbuhnya penuh harap.
Di sisi lain, Kapolres Landak melalui Kapolsek Air Besar, IPDA Donny Pati Pratama Yolanda mengatakan bahwa kegiatan patroli sambang di desa-desa yang jauh dari pantauan, diharapkan dapat semakin mendekatkan Kepolisian dengan seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya untuk melancarkan dalam pelaksanaan tugasnya untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman kondusif dan sejuk.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
