Bisnis  

Penjualan iPhone di Tiongkok Turun, Apple Meleset dari Target Pendapatan

Ilustrasi iPhone . (Apple Insider./Apple Insider.)

Jakarta (Suara Kalbar)- Apple menghadapi tantangan serius di pasar ponsel pintar Tiongkok, dengan perusahaan teknologi tersebut memperkirakan penurunan penjualan iPhone yang signifikan. Apple menargetkan pendapatan sebesar US$ 6 miliar, yang jauh di bawah ekspektasi Wall Street, seiring merosotnya penjualan iPhone di Tiongkok.

Pasar iPhone di Tiongkok telah menjadi sorotan setelah saham Apple turun 3% dalam perdagangan Kamis (1/2/2024). Kondisi ini berdampak negatif pada keseluruhan penjualan dan laba fiskal kuartal pertama Apple, yang jauh dari target analis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa iPhone, sebagai produk andalan Apple, telah kehilangan daya tariknya di pasar utama Benua Asia. Masyarakat beralih ke ponsel lipat dan merek lokal Tiongkok, terutama Huawei yang menggunakan cip buatan dalam negeri.

CEO Apple, Tim Cook, mengonfirmasi penurunan penjualan iPhone di Tiongkok sebesar ‘satu setengah digit’ pada Desember 2023.

“Tiongkok adalah pasar ponsel pintar paling kompetitif di dunia dan hal itu tidak berubah,” katanya melansir dari Beritasatu.com, Jumat(2/2/2024).

Sementara, analis IDC Nabila Popal menyebut Apple mendapat tantangan yang kompetitif di Tiongkok bukan hanya dari Huawei, tapi juga dari pasar ponsel lipat yang makin populer dan berkembang di negeri itu.

“Apple sampai saat ini diketahui masih belum memiliki perangkat yang bisa dilipat,” ucap dia.

Berdasarkan data LSEG, penjualan Apple di Tiongkok pada Desember mencapai US$ 20,82 miliar dan angka itu meleset dari perkiraan analis sebesar US$ 23,53 miliar.

Chief Financial Officer Apple Luca Maestri menyebut pendapatan itu berkurang sebesar US$ 5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

“Ketika itu Apple dengan cepat me-restock persediaan iPhone yang kurang akibat penutupan pabrik imbas Covid-19,” ujarnya.

Pernyataan Maestri menyiratkan sekitar US$ 90 miliar dan penjualan iPhone sekitar US$ 46 miliar untuk kuartal fiskal kedua yang berakhir pada bulan Maret.

Wall Street memperkirakan pendapatan Apple sekitar US$ 96 miliar dan penjualan iPhone hanya sebesar US$ 50 miliar. Jumlah itu mencapai US$ 51 miliar pada kuartal tahun 2023.

Hal ini akan menjadi penjualan terburuk iPhone pada kuartal kedua fiskal sejak meluasnya lockdown akibat COVID pada Maret 2020.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS