SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Tren Kuliner 2024, Inovasi Makanan Indonesia Hingga Pengaruh Budaya Asia dan Amerika

Tren Kuliner 2024, Inovasi Makanan Indonesia Hingga Pengaruh Budaya Asia dan Amerika

Ilustrasi tren kuliner. (Freepik/Istimewa)

Jakarta (Suara Kalbar)- Tren kuliner selalu berubah setiap tahun, dipengaruhi oleh inovasi, bahan lokal, dan fokus pada kesehatan. Menurut koki selebritas Ragil Imam Wibowo, beberapa makanan akan menjadi tren pada tahun 2024, terutama di kalangan anak muda yang tertarik mengolah makanan Indonesia dan hidangan Melayu kopitiam.

Ragil mengatakan bahwa kopitiam, nasi campur, dan mie klasik akan menjadi fokus anak muda yang ingin mengembangkan dan mengolah kuliner Indonesia.

Di samping itu, pengaruh budaya Asia dan Amerika juga akan memainkan peran besar dalam tren kuliner tahun ini.

“Mereka akan mulai banyak mengolah makanan Indonesia, yang agak lebih umum akan banyak anak muda ubah kopitiam, nasi campur, mi juga berkembang dengan yang klasik,” kata Ragil melansir dari Beritasatu.com, Minggu(28/1/2024).

Selain makanan Indonesia yang terus berkembang, Ragil juga memperkirakan kuliner yang dipengaruhi oleh budaya Asia dan Amerika juga banyak beredar tahun ini.

Lebih lanjut, kata Ragil, tren anak muda yang gemar mengeksplorasi kuliner membuat makanan di Indonesia unik dan tidak bisa disamakan dengan negara lain.

“Anak muda atau generasi milenial bisa sangat kreatif dalam mengolah tren makanan Indonesia dan mengembangkan kreasi yang lebih unik,” ujarnya.

Bagi orang yang tertarik membuka restoran, Ragil menyarankan untuk mengetahui apa yang sedang ramai diperbincangkan di kalangan juru masak, agar nantinya bisa mengembangkan makanan yang diminati pasar.

Sementara itu, Ketua tim Pusaka Rasa Nusantara Meilati Batubara mengatakan di luar negeri, tren makanan yang sedang digandrungi masyarakat setempat adalah makanan yang lebih sehat atau organik.

“Kalau kita melihat di luar negeri, tren luar itu lebih sehat jadi mereka cari makanan lebih sehat, organik, slow food artinya bukan olahan,” kata Meilati.

Ia menjelaskan, cara masak sehat dan dari bahan organik sebenarnya sudah ada dari turun temurun dilakukan dari zaman dahulu di Indonesia sehingga dengan mengikuti tren di luar negeri.

“Artinya kembali ke masa makanan disajikan dengan cara lebih baik dan sehat,” terangnya.

Menurut Meilati, zaman pada zaman dahulu, makanan Indonesia dimasak menggunakan minyak kelapa dan menggunakan bahan, seperti tengkawang untuk menggantikan mentega.

“Waktunya kita kembali ke masa lalu yang baik, bahwa ternyata tren dunia di Indonesia sudah ada dari dahulu,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan