Sungai Sebalo Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Bengkayang (Suara Kalbar) – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur daerah kabupaten Bengkayang dan sekitarnya selama 2 hari dari tanggal 3 – 4 Januari 2024,
Hujan dengan intensitas tinggi tersebut menyebabkan arus air Sungai Sebalo meluap dan menggenangi ratusan rumah warga terutama yang berada di Jalan swadaya, Jalan Sadar dan Jalan Sulenco, Kecamatan Bengkayang, dan arus deras luapan air datang secara tiba-tiba sejak pukul 19:00 WIB, Kamis malam (4/1/ 2024).
Mendadaknya banjir tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga sepanjang bantaran Sungai Sebalo Bengkayang terendam hingga sejumlah warga mengamankan diri di tempat yang lebih tinggi
Pantauan Suarakalbar.co.id di lapangan, akibat luapan air Sungai Sebalo puluhan warga yang tinggal di sepanjang Jalan Sadar dan Jalan Swadaya masih terjebak di dalam rumah. Tim SAR melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak, selain itu terlihat satu ekor ternak babi juga terjebak banjir dan tidak dapat dievakuasi.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, didampingi Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, Wakapolres, Kabag Ops, Kepala BPBD, Danki 645/GTY, dan sejumlah pihak langsung memantau banjir dan mengecek kesiapan posko bencana.
“Hari ini bersama Kapolres, Wakapolres, Kodim 1209 terutama Danki 645/GTY, BPBD, Camat, Kelurahan dan rekan-rekan dari Pemadam Kebakaran serta masyarakat membantu mengevakuasi warga dan mengamankan ketempat yang lebih tinggi serta disediakan posko pengamanan bencana banjir,” kata Bupati.
Banjir ini terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi di hulu Sungai Sebalo di daerah Desa Tirta Kencana Tiga Desa yang airnya semua mengalir ke arah Kabupaten Bengkayang.
“Kedepan kita berharap masyarakat tidak lagi tinggal di daerah beresiko seperti bantaran Sungai, karena memang hal ini kerap terjadi, ” lanjutnya.
Sementara itu warga Jalan Sulenco, Kennedy saat dijumpai mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi sejak pukul 16:00 wib dan banjir datang secara tiba-tiba sekitar pukul 19:00 dan sudah ada tanda arus sudah mulai berkurang, menurutnya sungai semakin menyempit dan perlu campur tangan Pemerintah untuk melakukan normalisasi sungai
“Sepertinya aliran sungai ini sudah terlalu sempit dan di daerah hilirnya banyak perumahan dan segala macam, kalau kaya gini perlu campur tangan Pemerintah bagaimana solusinya agar arus sungai tidak terhalang dan tidak mengakibatkan banjir lagi”harapnya sembari menyapu air yang menggenangi rumahnya.
Banjir bandang yang datang tiba-tiba akibat luapan Sungai Sebalo mulai surut sekitar pukul 23:00 Wib.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





