SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Musrenbang Pontianak Tenggara, Dorong Potensi Jadi Pusat Perekonomian 

Musrenbang Pontianak Tenggara, Dorong Potensi Jadi Pusat Perekonomian 

Pj Wali Kota, Ani Sofian saat membuka Musrenbang Kecamatan Pontianak Tenggara 2025, di Pontianak, Selasa (30/1/2024).SUARAKALBAR.CO.ID/Kominfo Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar)– Musrenbang Kota Pontianak Tahun Anggaran 2025 dilaksanakan di tingkat kecamatan. Pj Wali Kota dorong potensi PAD dari Pontianak Tenggara.

Kecamatan pertama yang melaksanakan Musrenbang adalah Kecamatan Pontianak Tenggara. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai, Kecamatan Pontianak Tenggara berpotensi menjadi pusat perekonomian.

Berbagai kegiatan jasa, perkantoran, universitas sampai perdagangan ada di wilayah ini. Tetapi di balik potensi tersebut juga terdapat kekurangan. Untuk itu, ia berharap agar Musrenbang dapat menghasilkan peta permasalahan serta solusi jangka panjang.

“Musrenbang ini salah satu model perencanaan dengan pendekatan partisipasi masyarakat. Saya harap RT, RW, lurah sampai camat dapat identifikasi potensi dan permasalahan di wilayah Pontianak Tenggara,” pinta Ani.

Ani menyebut mulai dari genangan, pencegahan kebakaran lahan, kemacetan, kawasan kumuh sampai ketertiban masih memerlukan perhatian lebih.

Sementara itu, program prioritas dan kegiatan Kota Pontianak saat ini adalah pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrim, penurunan angka kemiskinan serta penurunan stunting. Khusus untuk pembangunan infrastruktur, harus menyesuaikan kebutuhan suatu wilayah.

“Tentukan skala prioritas di tengah keterbatasan anggaran yang ada, sehingga perencanaan tetap dapat disusun dengan cerdas, efisien dan efektif,” kata Ani Sofian saat membuka Musrenbang Kecamatan Pontianak Tenggara 2025, di Pontianak, Selasa (30/1/2024).

Pada sisi lain ketika membahas tentang keberhasilan, awal tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima berbagai torehan. Seperti angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menyentuh nilai 81,60.

“IPM kita melampaui rata-rata nasional, menggambarkan pembangunan kualitas hidup manusia di Kota Pontianak berjalan amat baik,” imbuhnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Satarudin berharap setiap usulan program di tingkat kelurahan maupun kecamatan dapat direkap dengan rapi. Khusus untuk kawasan Pontianak Tenggara, ia mengatakan minimnya Sekolah Menengah Atas sederajat milik negeri.

Terkait persoalan stunting, Safarudin menilai perlu aksi cepat di lapangan. Sebagaimana yang telah dilakukan Pemkot Pontianak di awal tahun. Kuncinya ada di validasi dan pembaharuan data secara real time.

Dia pun mengajak OPD untuk memberdayakan anak-anak muda dalam penyelenggaraan inovasi di wilayah. Dirinya yakin, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak dapat berkembang dengan kreativitas anak muda Pontianak.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan