Budidaya Kepiting Soka Meningkatkan Perekonomian Warga di Surabaya

Jatim (Suara Kalbar)- Budi daya kepiting soka semakin populer di Surabaya, Jawa Timur, karena potensi menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.

Selain memiliki rasa yang enak dan bernutrisi, kepiting cangkang lunak ini menjadi pilihan masyarakat untuk dibiakkan karena dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup warga.

Warga RW 1, Kelurahan Tambak Sarioso, Surabaya, memanfaatkan gedung eks kelurahan setempat sebagai tempat budi daya kepiting soka. Sejak delapan bulan yang lalu, mereka berhasil membudidayakan kepiting soka yang menghasilkan cuan signifikan, mencapai belasan juta rupiah.

Usaha ini berhasil memberikan dampak positif terhadap perekonomian keluarga miskin di wilayah tersebut.

Ahmad Fatoni, Ketua RW 1, Kelurahan Tambak Sarioso, mengungkapkan bahwa budi daya kepiting soka bermula dari hasil tangkapan nelayan setempat. Kemudian, ia bersama warga lainnya mengambil inisiatif untuk mengembangkan jenis kepiting ini.

Setiap bulan, mereka mampu memanen dan menjual sekitar 18 kilogram kepiting soka, dan semua hasil panen tersebut habis terjual. Keuntungan yang diperoleh juga cukup menggembirakan, dengan harga jual per kilogram berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 125.000, tergantung pada kualitasnya.

“Budi daya kepiting soka sangat menguntungkan. Dengan bibit instan, kepiting soka biasanya bisa panen 1-3 hari. Sedangkan bibit mutilasi bisa panen 14-21 hari,” katanya melansir dari Beritasatu.com, Minggu(28/1/2024).

“Namun budi daya ini juga tergantung pada kondisi alam. Jika musim penghujan seperti saat ini, pembibitan hanya bisa 15-17 kilogram. Sedangkan saat musim panas bisa 20 kilogram bibit yang kami terima dari nelayan yang merupakan warga kami juga,” imbuhnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS